Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pemerintahan · 23 Mar 2024 14:14 WIB

Jogging Track Rampung Dibangun, Kendaraan Dilarang Melintas


					TEROBOS: Pemotor nekat masuk jogging track yang baru dibangun Pemkot Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

TEROBOS: Pemotor nekat masuk jogging track yang baru dibangun Pemkot Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Jogging track jalan tembus Taman Maramis – Gladak Serang di Kota Probolinggo sepanjang satu kilometer sudah rampung dikerjakan. Meski sudah dapat digunakan, namun jogging track tersebut bukan untuk kendaraan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti menyebut, jogging track memang tidak diperuntukkan bagi kendaraan, tak terkecuali kendaraan roda dua.

“Pembangunan jogging track dengan anggaran Rp 3 miliar ini sudah rampung dan saat ini masuk pada tahap pemeliharaan,” ujar Setyorini, Sabtu (23/3/24).

Meski jogging track dengan panjang satu kilometer tersebut belum diresmikan, namun masyarakat sudah dapat memanfaatkannya untuk olahraga jalan kaki.

Sesuai peruntukannya, jogging track tersebut bukan untuk kendaraan bermotor, baik roda dua, roda tiga dan roda empat.

Meski bukan peruntukannya, namun masih ditemukan warga yang menggunakan jogging track untuk jalan tembus dengan menggunakan kendaraan sepeda motor.

Padahal sudah dipasang tiang pengaman atau penghalang (bollard), namun pemotor tetap nekat lewat celah samping.

DPRUPKP Kota Probolinggo berharap agar fasilitas yang dibangun pemerintah daerag digunakan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin.

“Untuk petani yang sawahnya berada di tengah, dan aksesnya hanya bisa lewat jogging track tetap bisa melakukan pemupukan dan panen. Caranya dengan membuka kunci bollard yang diserahkan ke kelompok tani sesuai kesepakatan rapat,” papar dia. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 131 kali

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan