Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Peristiwa · 22 Mar 2024 14:36 WIB

Gempa Bumi 6,1 Magnitudo Guncang Tuban, Bergetar Hingga Pasuruan


					BERGUNCANG: Peta pusat gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo yang berada di wilatah Kab. Tuban. (foto: BMKG). Perbesar

BERGUNCANG: Peta pusat gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo yang berada di wilatah Kab. Tuban. (foto: BMKG).

Pasuruan,- Gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 11.22 WIB. Gempa berpusat di laut pada koordinat 5.74 LS, 112.32 BT (132 km Timur Laut Tuban-Jatim) dengan kedalaman 10 kilometer.

Getaran gempa tidak hanya dirasakan di Tuban, tetapi juga di beberapa wilayah lain di Jawa Timur, termasuk Pasuruan. Padahal Tuban dengan Pasuruan terpisah jarak sekitar 167 kilometer.

Hari Mujianto, salah satu warga Pasuruan, mengaku merasakan getaran gempa saat ia sedang duduk. “Iya terasa getarannya. Waktu itu saya sedang duduk,” kata Hari.

Ia menuturkan, getaran gempa tersebut berlangsung selama beberapa detik. “Saya merasakan getaran itu cuma beberapa detik. Sempat kaget,” ujar Hari.

Sementara itu, Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Geofisika Tretes Pasuruan, Suwarto membenarkan bahwa gempa tersebut juga dirasakan di Pasuruan.

“Iya mas, tadi ada yg melaporkan terasa,” Suwarto menjelaskan.

BMKG memperkirakan skala gempa di Pasuruan tergolong ringan, yaitu II hingga III MMI. Skala II MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang yang sedang duduk atau diam.

Sementara skala III MMI artinya getaran dirasakan oleh banyak orang, benda-benda ringan bergoyang.

Dijelaskan Suwarto, penyebab gempa tersebut adalah terjadinya pergerakan sesar lokal. Namun bencana alam itu tidak berpotensi tsunami.

“Sampai saat ini telah terjadi 16 kali gempa susulan,” Suwarto memungkasi. (*)

 

Editor: Mohammad S
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 145 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa