Menu

Mode Gelap
Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

Peristiwa · 22 Mar 2024 14:36 WIB

Gempa Bumi 6,1 Magnitudo Guncang Tuban, Bergetar Hingga Pasuruan


					BERGUNCANG: Peta pusat gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo yang berada di wilatah Kab. Tuban. (foto: BMKG). Perbesar

BERGUNCANG: Peta pusat gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo yang berada di wilatah Kab. Tuban. (foto: BMKG).

Pasuruan,- Gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 11.22 WIB. Gempa berpusat di laut pada koordinat 5.74 LS, 112.32 BT (132 km Timur Laut Tuban-Jatim) dengan kedalaman 10 kilometer.

Getaran gempa tidak hanya dirasakan di Tuban, tetapi juga di beberapa wilayah lain di Jawa Timur, termasuk Pasuruan. Padahal Tuban dengan Pasuruan terpisah jarak sekitar 167 kilometer.

Hari Mujianto, salah satu warga Pasuruan, mengaku merasakan getaran gempa saat ia sedang duduk. “Iya terasa getarannya. Waktu itu saya sedang duduk,” kata Hari.

Ia menuturkan, getaran gempa tersebut berlangsung selama beberapa detik. “Saya merasakan getaran itu cuma beberapa detik. Sempat kaget,” ujar Hari.

Sementara itu, Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Geofisika Tretes Pasuruan, Suwarto membenarkan bahwa gempa tersebut juga dirasakan di Pasuruan.

“Iya mas, tadi ada yg melaporkan terasa,” Suwarto menjelaskan.

BMKG memperkirakan skala gempa di Pasuruan tergolong ringan, yaitu II hingga III MMI. Skala II MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang yang sedang duduk atau diam.

Sementara skala III MMI artinya getaran dirasakan oleh banyak orang, benda-benda ringan bergoyang.

Dijelaskan Suwarto, penyebab gempa tersebut adalah terjadinya pergerakan sesar lokal. Namun bencana alam itu tidak berpotensi tsunami.

“Sampai saat ini telah terjadi 16 kali gempa susulan,” Suwarto memungkasi. (*)

 

Editor: Mohammad S
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 154 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Tanpa Identitas dan Pakaian, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Lumajang

28 Juli 2025 - 20:06 WIB

Warga Pilang Kota Probolinggo Ditemukan Tewas Setelah Berhari-hari Mengurung Diri di Kamar

28 Juli 2025 - 18:40 WIB

Trending di Peristiwa