Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 19 Mar 2024 17:36 WIB

Bawang Merah Probolinggo Tersisih di Kalimantan, Ternyata ini Sebabnya?


					GAGAL BERSAING: Bawang merah di sejumlah pedagang di Pasar Bawang Dringu, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

GAGAL BERSAING: Bawang merah di sejumlah pedagang di Pasar Bawang Dringu, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Bawang merah asal Probolinggo dan sejumlah daerah di Jawa dikabarkan tidak bisa masuk ke Kalimantan karena dibanjiri bawang merah impor asal Thailand. Namun informasi itu ditepis sekaligus diluruskan oleh Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ASMI).

Terbukti bawang merah asal Sulawesi bisa masuk Kalimantan. Bawang Sulawesi bisa menembus Kalimantan karena kualitasnya bagus dan harganya murah.

Informasi bawang merah dari Pulau Jawa termasuk dari Probolinggo tidak bisa masuk Kalimantan awalnya disampaikan aggota DPR RI Komisi VI, M. Sarmuji.

Politisi Partai Golkar itu menyampaikan hal itu saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan.

Sarmuji mengaku, menyampaikan aspirasi dari petani dan pedagang bawang merah asal Probolinggo. Mereka mengeluhkan bawang asal Probolinggo tidak bisa masuk Kalimantan karena dihadang bawang impor.

Masih versi Sarmuji, bukan hanya bawang merah asal Probolinggo yang berdampak, juga bawang merah dari daerah lain di Jawa seperti dari Kediri hingga Brebes yang terdampak bawang impor.

Terkait hal ini, Agung Suryajati, pengurus ABMI dan juga Ketua Paguyuban Pedagang Bawang Merah Pasar Dringu membenarkan, bawang merah impor asal Thailand memang masuk ke Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.

Agung mengaku, tidak mempermasahkan impor bawang merah impor di Kalimantan itu legal atau ilegal.

Namun sementara ini, pedagang bawang merah Probolinggo tidak bisa mengirim ke Kalimantan karena alasan lain, yang tidak terkait bawang impor.

“Sisi lain bawang merah asal Sulawesi yang saat ini melimpah bisa masuk ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Selain lebih bagus, harganya lebih murah,” ujar Agung, Selasa (19/3/24).

Terlebih lagi, saat ini karena cuaca hujan dan banjir yang mempengaruhi hasil panen bawang merah di Probolinggo. Sehingga bawang merah asal Probolinggo tidak bisa dikirim ke Kalimantan.

Namun, saat bawang merah Probolinggo panen raya, Agung memprediksi akan kembali bisa masuk Kalimantan, khususnya daerah yang memiliki pelabuhan.

“Namun untuk saat ini solusinya bawang merah Probolinggo masih bisa dikirim ke daerah-daerah di seluruh Jawa. Kebetulan saat ini di Jawa Timur harga bawang merah cukup bagus,” beber dia.

Harga bawang merah di Pasar Bawang Dringu, Kabupaten Probolinggo bervariasi tergantung ukuran. Bawang merah ukuran super Rp 25-30 ribu per kilogram (kg), ukuran besar Rp 25 ribu per kg.

Bawang merah ukuran tanggung besar Rp 17-20 ribu per kg, ukuran sedang Rp 14-16 ribu per kg. Terakhir, bawang merah ukuran kecil Rp 10-13 ribu per kg. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 85 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Trending di Ekonomi