Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Religi & Pesantren · 10 Mar 2024 20:44 WIB

Tim BHR Kemenag Probolinggo Gagal Lihat Hilal di Pantai Duta Paiton


					GAGAL TERLIHAT: Pemantauan hilal guna menentukan 1 Ramadan 1445 H di Pantai Duta Paiton. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

GAGAL TERLIHAT: Pemantauan hilal guna menentukan 1 Ramadan 1445 H di Pantai Duta Paiton. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Tim Badan Hisab Rukyat (BHR) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo memantau hilal guna menentukan 1 Ramadan 1445 Hijriyah di Pantai Duta di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Minggu (10/3/2024).

Rombongan yang dipimpin Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Moh. Sya’dun tiba sekitar pukul 15.00 WIB di lokasi dan langsung mempersiapkan sejumlah alat pemantauan.

Terdapat beberapa alat yang digunakan dalam pemantauan hilal Ramadan kali ini, mulai dari alat tradisional seperti gawang lokasi dan benang azimut, hingga teleskop yang merupakan peralatan modern.

Sya’dun mengatakan, dalam pemantauan kali ini hilal tidak berhasil ditemukan. Sehingga, kemungkinan awal Ramadan akan dimulai pada Selasa (12/3/2024).

“Kami mengimbau, masyarakat agar menunggu hasil keputusan sidang isbat yang akan dilakukan Kementerian Agama untuk memulai ramadan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim BHR, Sholehuddin mengatakan, pemantauan hilal dilakukan selama 2 menit 40 detik dari pukul 17.41.47 – 17.44.27 WIB. Namun, selama pemantauan tersebut, hilal gagal terlihat.

“Posisi ketinggian hilal saat ini berada 0 derajat dan 26 menit dari matahari, sehingga memang sulit bisa terlihat,” ujar dia.

Ia juga menjelaskan, berdasarkan kesepakatan bersama empat menteri agama dari empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, disepakati penentuan awal bulan jika ketinggian hilal sekitar 3,6 derajat. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahnudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

12 September 2025 - 16:58 WIB

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Trending di Religi & Pesantren