Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Peristiwa · 6 Mar 2024 14:07 WIB

Tiga Jam, Gunung Semeru 3 Kali Erupsi


					MELETUS: Kondisi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang pasca alami erupsi. (Foto: Asmadi). Perbesar

MELETUS: Kondisi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang pasca alami erupsi. (Foto: Asmadi).

Lumajang,- Gunung Semeru di Kabupaten, kembali mengalami erupsi, Rabu (6/3/24) pagi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Semeru melaporkan, erupsi terjadi sebanyak 3 kali dengan ketinggian kolom abu hingga 1.000 meter di atas puncak.

“Telah terjadi erupsi Gunung Semeru pada jam 06.49 WIB hingga jam 07.48 WIB,” tulis Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, dalam keterangannya.

Lebih lanjut Yadi menjelaskan, pada pukul 05.52 WIB, Gunung Semeru melontarkan kolom abu setinggi 800 m diatas puncak atau 4.476 meter diatas permukaan laut (mdpl).

Sedangkan, pada pukul 06.49 WIB, erupsi terjadi lagi dengan ketinggian kolom abu 700 meter dari atas puncak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara, barat daya dan barat.

Erupsi ini terekam di seismograf di kantor vulkanologi dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 100 detik.

“Sedangkan letusan ke 3 terjadi pada pukul 07.48 WIB dengan ketinggian kolom abu diatas puncak mencapai 1.000 meter,” kata Yadi.

Yadi mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dimintai agar tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

“Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” wantinya.

Lebih dari itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkas Yadi. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa