Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Peristiwa · 17 Jan 2024 19:44 WIB

Protes Jual Beli Lahan 120 Hektare, Warga Pasuruan Lurug Kantor PIER


					UNJUK RASA: Warga dua desa saat berunjuk rasa di kantor PIER Rembang Pasuruan. (foto: Moh. Rois). Perbesar

UNJUK RASA: Warga dua desa saat berunjuk rasa di kantor PIER Rembang Pasuruan. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Puluhan warga dari Desa Selotambak dan Desa Curah Dukuh, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, melurug kantor Perusahaan Industri Estate Rembang (PIER), Rabu (17/1/24).

Massa menuntut manajemen PIER menghentikan proses jual beli lahan seluas 120 hektare yang dianggap milik warga.

Koordinator aksi, Khusnur Kusuma, menyatakan bahwa PT PIER telah melakukan transaksi dengan oknum yang tidak bertanggung jawab, menjual lahan yang sebenarnya adalah milik warga.

Lahan tersebut juga sedang dalam proses pembuatan sertifikat tanah melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), dengan menggunakan beberapa nama orang lain.

“Kami minta PIER menghentikan proses jual beli dengan oknum tersebut dan meminta BPN untuk mengkaji ulang lahan yang sedang dalam proses sertipikat di program PTSL,” pinta Kusuma.

Sementara Hasyim (55), warga Desa Curah Dukuh, merasa terkejut karena lahan sawah yang digarapnya tiba-tiba dijual tanpa pemberitahuan oleh oknum yang mengaku sebagai pemilik lahan.

“Ini lahan saya, tiba-tiba kok dijual oleh orang lain yang mengaku sebagai pemilik lahan saya ini,” ujar Hasyim

Menanggapi aksi massa ini, Kepala Divisi PIER, Sudarto menyebut bahwa proses jual beli dilakukan oleh PT Surabaya Industri Estate Rungkut (SIER) di Surabaya, bukan di kantor Pasuruan.

“Namun demikian, tuntutan warga akan tetap kami sampaikan ke kantor pusat,” tandas Sudarto. (*)

 

 

Editor: Mohamad S a

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 132 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Tanpa Identitas dan Pakaian, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Lumajang

28 Juli 2025 - 20:06 WIB

Warga Pilang Kota Probolinggo Ditemukan Tewas Setelah Berhari-hari Mengurung Diri di Kamar

28 Juli 2025 - 18:40 WIB

Ditinggal Sebentar Buat Nota, Toko Spon dan Rumah Warga Rejoso Ludes Dilalap Api

28 Juli 2025 - 16:28 WIB

Trending di Peristiwa