Menu

Mode Gelap
Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

Ekonomi · 14 Des 2023 18:04 WIB

Stok dan Harga Bahan Pokok di Kota Pasuruan Masih Stabil Jelang Nataru


					Ilustrasi bahan pokok dan komoditas sayuran. Perbesar

Ilustrasi bahan pokok dan komoditas sayuran.

Pasuruan,- Menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pasuruan memastikan, stok dan harga bahan pokok di wilayahnya terpantau masih stabil.

“Stok kebutuhan bahan pokok di Kota Pasuruan masih stabil,” kata Kabid Perdagangan Disperindag Kota Pasuruan, Riski Pramita saat dikonfirmasi wartawan media ini, Kamis (14/12/2023).

Riski mengatakan, berdasarkan data perkembangan harga terbaru kebutuhan bahan pokok di Kota Pasuruan, tercatat tidak ada komoditas yang mengalami lonjakan harga.

Baik itu sembilan bahan pokok (sembako) seperti beras, gula, maupun kebutuhan dasar masyarakat lainnya berupa telur, daging, cabai rawit dan bawang putih serta bawang merah.

Harga beras medium per kilogramnya sebesar Rp 11.900, daging ayam boiler Rp 32.200, daging sapi Rp 120.000, lalu telur ayam ras seharga Rp 26.688.

Kemudian harga gula pasir per kilogramnya Rp 16.700, tepung terigu Rp 11.000, kedelai Rp 14.300, kemudian kacang tanah sebesar Rp 27.100.

Selain itu, harga rata-rata cabe rawit merah per kilogramnya Rp 83.175, cabe merah Rp 78.875, bawang merah Rp 27.975, lantas bawang putih harganya Rp 29.575.

“Untuk harga bahan pokok semuanya juga tetap stabil, tidak ada kenaikan harga,” pungkas dia. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi