Menu

Mode Gelap
Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

Pemerintahan · 6 Des 2023 23:22 WIB

Erupsi Hantui Warga Lereng Semeru, BPBD Galakkan Sosialisasi Kebencanaan


					FLUKTUATIF: Gunung Semeru masih fluktuatif sehingga dapat membahayakan warga sekitar. (foto: istimewa) Perbesar

FLUKTUATIF: Gunung Semeru masih fluktuatif sehingga dapat membahayakan warga sekitar. (foto: istimewa)

Lumajang,- Di penghujung Tahun 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang meningkatkan antisipasi rutinitas erupsi Gunung Semeru. Selama beberapa tahun terakhir, siklus erupsi Semeru kerap terjadi menjelang tutup tahun.

Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastadi mengatakan, sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat digalakkan mengingat saat akhir tahun aktivitas Gunung Semeru mengalami peningkatan, baik dalam bentuk awan panas guguran (APG) maupun erupsi.

“Kita semua berharap tahun ini tidak ada erupsi di Gunung Semeru. Tapi kita tidak bisa hanya berharap. Harus ada upaya kesiapsiagaan seperti yang dilakukan hari ini,” kata Patria, Rabu (6/12/23).

Selain itu, kata dia, masyarakat sekitar Gunung Semeru diimbau untuk terus selalu siap siaga. Sebab, jika terjadi banjir lahar ataupun APG masyarakat bisa segera mengevakuasi diri sejak dini.

Menurut Patria, pengetahuan mitigasi bencana wajib dimiliki warga yang tinggal di beberapa wilayah sepanjang lereng Gunung Semeru.

Sebab, beberapa bulan lalu, BPBD Lumajang telah menambah alat early warning system (EWS) di beberapa titik zona merah Gunung Semeru.

“Sejauh ini, praktis dengan adanya penambahan, wilayah zona merah erupsi Gunung Semeru sudah dipasang lebih dari 4 alat EWS,” beber dia.

Dengan adanya penambahan EWS ini, tentu sangat memudahkan masyarakat untuk mendeteksi dini datangnya bencana banjir lahar hujan Semeru.

“EWS yang terpasang di beberapa titik di kawasan Gunung Semeru masih berjalan sangat baik. Sehingga jika ada banjir lahar dingin Gunung Semeru, dapat dengan mudah di deteksi,” pungkasnya.

 

Penulis Asmadi

Artikel ini telah dibaca 128 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan