Probolinggo,- Mahalnya harga cabai rawit yang tembus Rp80 ribu per kilogram (kg), dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk mengeruk uang melimpah, meski harus dengan menghalalkan segala cara.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Cabai rawit milik petani menjadi sasaran empuk pelaku pencurian saat pemilik tidak di sawahnya, pada Jum’at malam (24/11/23).
Nahas, aksi pelaku diketahui warga, yang kemudian melakukan penangkapan. Pelaku yang diketahui berasal dari Desa Sumbersuko, Kecamatan Dringu, ditangkap dengan barang bukti berupa 10 kilogram cabai rawit merah, yang dibungkus sak.
Penangkapan maling cabai ini sempat viral setelah video penangkapan diunggah ke media sosial oleh warganet. Pelaku mengaku mencuri cabai tidak sendirian, melainkan bersama seorang temannya.
“Jadi setelah ada warga yang tahu, warga tersebut menginformasikan ke saya dan warga lain, yang kemudian mengepung pelaku. Dari dua pelaku yang beraksi, hanya satu pelaku yang ditangkap, satu pelaku lain berhasil kabur,” ujar pemilik cabai Nintu, saat ditemui di sawahnya, Selasa siang (28/11/23).
Pasca pelaku ditangkap, petugas Polsek Wonoasih yang mendapat laporan dari warga kemudian tiba di lokasi. Petugas lalu membawa pelaku beserta pemilik cabai ke Polsek Wonoasih.
“Kejadian tersebut tidak saya laporkan mas, namun polisi dari Polsek Wonoasih datang dan membawa pelaku. Selain kejadian pada Jum’at malam itu, cabai milik saya total sudah 3 kali dicuri,” imbuhnya.
Kapolsek Wonoasih, Kompol Sumardjo membenarkan kejadian itu. Anggotanya sudah datang ke TKP, pelaku dan korban sudah dibawa ke Polsek Wonoasih, namun korban tidak bersedia melapor.
“Anggota sudah mendatangi TKP, namun korban atau pemilik sawah tidak mau membuat laporan karena barangnya sudah tidak ada,” ujar Sumardjo. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim
