Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Ekonomi · 26 Nov 2023 09:08 WIB

Pedas! Harga Cabai Rawit di Kota Probolinggo Rp80 Ribu/Kg, Cabai Keriting Rp58 Ribu/Kg


					MAHAL: Pedagang cabai di Pasar Baru Kota Probolinggo, sedang menunggu pembeli. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

MAHAL: Pedagang cabai di Pasar Baru Kota Probolinggo, sedang menunggu pembeli. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Harga cabai rawit di Kota Probolinggo stabil di kisaran Rp80 ribu per kilogram (kg). Ditengah tingginya harga cabai rawit, cabai merah besar atau cabai keriting justru mengalami kenaikan.

Pedagang cabai di Pasar Baru, Su’eb mengatakan, harga cabai rawit saat belum ada tanda-tanda bakal turun setelah naik drastis sejak pertengahan Oktober 2023 lalu. Awalnya, harga cabai rawit Rp50/kg kemudian melonjak jadi Rp80/kg.

“Selain mahal, persediaan cabai rawit ini juga tidak banyak. Setiap kulak, saya hanya dapat 20 hingga 20 kilogram saja dari petani,” ujar dia, Minggu (26/11/23).

Su’eb mengungkapkan, masalah cuaca lah yang membuat harga cabai mahal. Banyak tanaman cabai rawit petani rusak akibat suhu panas sehingga hasil pertanian menurun.

“Selain cabai rawit, cabai besar merah juga mengalami kenaikan. Hari ini perkilogramnya Rp58 ribu, sebelumnya hanya Rp30 ribu perkilogram” imbuh Sueb.

Pedagang cabai lain, Sumiati menyebut, kenaikan harga cabai rawit terjadi sejak dua minggu lalu. Bahkan harga komoditas sambal itu menyentuh Rp90 ribu perkilogram.

“Meskipun harga cabai ini turun, namun masih terbilang mahal. Pasokan cabai dari distributor juga terus berkurang, karena ketersediaan cabai rawit di petani juga sedikit,” ujarnya. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi