Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Ekonomi · 27 Okt 2023 16:34 WIB

Cabai Rawit di Kota Probolinggo Meroket, Tembus Rp70 Ribu/Kg


					TURUN OMSET: Su'eb, pedagang cabai rawit di Pasar Baru Kota Probolinggo sedang menunjukkan dagangannya. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

TURUN OMSET: Su'eb, pedagang cabai rawit di Pasar Baru Kota Probolinggo sedang menunjukkan dagangannya. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Seperti di sejumlah daerah lainnya, harga cabai rawit di Kota Probolinggo juga merangkak naik. Hari ini, Jum’at (27/10/23), harga cabai rawit tembus Rp70 ribu per kilogram (kg).

Menurut pedagang, kenaikan harga cabai rawit terjadi karena tanaman cabai petani banyak yang rusak, sehingga pasokan ke pedagang berkurang.

Pantauan PANTURA7.com di Pasar Baru Kota Probolinggo, harga cabai rawit hari ini mencapai 70 ribu per kg. Padahal, harga cabai rawit pada Kamis kemarin (19/10/2023) masih di kisaran Rp58-60 ribu per kg.

“Jadi naiknya harga cabai rawit ini terjadi sejak seminggu yang lalu, di mana sebelumnya harga cabai sekitar Rp30 ribu per kilogram, kemudian secara bertahap naik hingga Rp70 ribu per kilo,” ujar Su’eb, pedagang cabai rawit.

Faktor yang mempengaruhi naiknya harga cabai rawit ini karena saat musim kemarau, banyak tanaman cabai rusak karena kekurangan pasokan air.

Karena banyak yang rusak, alhasil pasokan cabai dari petani ke distributor maupun ke pedagang otomatis juga berkurang drastis.

“Faktornya karena pasokan cabai rawit dari petani berkurang. Tadi saja dari petani, saya hanya dapat pasokan 20 kilogram, yang biasanya dapat 35 hingga 40 kilogram,” imbuh Su’eb.

Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Kholifah. Ia menyebut kenaikan harga cabai ini bertahap, yang awalnya Rp30 ribu, saat ini mencapai Rp70 ribu per kg.

Akibat naiknya harga cabai rawit, pembeli mengurangi pembelian cabai rawai. Dampaknya, omset penjualan pedagang pun juga berkurang.

“Naiknya harga cabai ini karena pasokannya berkurang. Hal ini akibat musim kemarau yang mana tanaman cabai petani kekurangan air, sehingga rusak,” ujarnya.

Diperkirakan, harga cabai rawit ini akan terus naik mengingat saat ini musim kemarau masih terus berlangsung. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi