Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Pemerintahan · 18 Okt 2023 17:49 WIB

Cegah Stunting, TP PKK Lumajang Lahirkan Empat Program Inovatif


					PENGARAHAN: Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Rahayu Agus Triyono, saat memberikan arahan tentang pencegahan stunting. (foto: Asmadi) Perbesar

PENGARAHAN: Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Rahayu Agus Triyono, saat memberikan arahan tentang pencegahan stunting. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Rahayu Agus Triyono menyebut, TP PKK memiliki peranan sangat penting dalam menangani kasus stunting atau tengkes yang masih saja terjadi di masyarakat.

Selai itu, TP PKK sangat dibutuhkan untuk membantu menanggulangi kasus stunting melalui inovasi-inovasi yang baru, tak terkecuali di Kabupaten Lumajang.

“PKK punya peran penting untuk menangani kasus stunting. Di Lumajang, ada beberapa inovasi yang telah diimplementasikan dalam mendukung pemerintah daerah, agar dapat menurunkan kasus stunting,” kata Rahayu, Rabu (18/10/2023).

Rahayu menegaskan, bahwa dalam pengentasan kasus stunting, semua kelompok kerja (Pokja) saling berkesinambungan dan bersinergi satu sama lain.

“Karena semua inovasi yang telah diinisiasi tersebut saling melengkapi sehingga implementasinya dapat lebih optimal,” ia menambahkan.

Disamping melakukan penanganan secara intensif, menurut Rahayu, beberapa pokja yang telah dibentuk, berhasil membuat terobosan dengan sejumlah program kerja unggulan

Pokja I telah memiliki inovasi Cegah Pernikahan Anak (CEPAK). Dalam hal ini, PKK secara masif mensosialisasikan dampak buruk dari pernikahan usia dini terhadap orang tua dan anak.

Sedangkan, Pokja II dengan inovasi Gerakan Membangun Pendidikan Kesetaraan Desa (GEMPITA DESA), berupa upaya pemerataan dan peningkatan di bidang pendidikan.

Sebab Rahayu menilai, semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua, maka semakin mudah menerima informasi tentang pentingnya pola asuh yang benar dalam masa 1.000 hari pertama kehidupan.

Kemudian, Pokja III dengan inovasi Pawon Urip, yakni upaya penurunan stunting dengan pemanfaatan lahan di sekitar rumah yang diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan gizi keluarga, baik sayuran dan buah maupun pemenuhan kebutuhan protein hewani dalam satu paket pawon urip.

Lalu Pokja IV Gerakan Sigap Stunting, Ibu dan Baduta Terdampingi (GESSIT), yakni Suatu gerakan untuk mengawasi dan memonitoring ibu hamil dan bayi dibawah usia dua tahun (BADUTA) resiko stunting, agar dapat terdampingi dan bisa mengatasi masalah stunting.

“Program gessit bersinergi dengan program tim pendamping keluarga (TPK) yang mempunyai peran penting dalam upaya penurunan stunting,” ungkapnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 73 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Lumajang Belum Punya Perda Tata Kelola dan Destinasi Wisata

13 Juni 2025 - 10:26 WIB

Pemkab Lumajang Tata Ulang Distribusi Pupuk lewat Pembentukan Koperasi Merah Putih

13 Juni 2025 - 09:40 WIB

Mimpi Bersama Wujudkan Sekolah Gratis di Lumajang, Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

13 Juni 2025 - 09:00 WIB

Trending di Pemerintahan