Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Ekonomi · 13 Okt 2023 22:55 WIB

Lumajang Surplus Beras, Namun Harga Beras Tetap Ganas


					AMAN: Stok beras di Bulog Lumajang cukup tersedia. Perbesar

AMAN: Stok beras di Bulog Lumajang cukup tersedia.

Lumajang,- Hingga akhir September 2023, beras hasil produksi petani di Kabupaten Lumajang mencapai 12 ribu ton. Jumlah ini diatas kebutuhan masyarakat kota pisang yang mengkonsumsi maksimal 10 ribu ton beras.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Hairil Diani mengatakan, beras di wilayahnya memang surplus lantaran daya konsumsi masyarakat hanya sekitar 10 ribu ton.

“Produksi padi bulan September mencapai 12 ribu ton, sedangkan kebutuhan kita tidak sampai 10 ribu ton. Beras Lumajang banyak didistribusi ke daerah-daerah lain di Jawa Timur,” kata Hairil, Jumat (13/10/23).

Sayangnya, meski surplus beras namun harga komoditas itu di pasaran masih tinggi. Beras kualitas medium harga jualnya mencapai Rp13 ribu sampai Rp15 ribu per kilogram.

Padahal dalam operasi pasar yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, harga beras medium di pasaran hanya Rp 10.200 per kilogram (kg).

“Gejolak harga beras di pasaran itu panjang sekali mengurainya, harus ditelisik dari hulu ke hilir. Padi sebenarnya sudah mulai panen nah ini semoga dapat menekan harga,” bebernya.

Di sisi lain, Hairil mengimbau kepada para petani untuk memulai menanam komoditas tanam yang lebih heterogen seperti jagung dan umbi-umbian.

“Kami lakukan percepatan tanam dengan komoditas yang tahan kekeringan, seperti jagung dan umbi-umbian,” pungkas dia.

Sekedar informasi, pada 2022 Jawa Timur menjadi produsen beras terbesar, dengan capaian produksi 5,5 juta ton atau 17,44% dari total produksi beras nasional. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Trending di Ekonomi