Menu

Mode Gelap
Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

Ekonomi · 2 Okt 2023 22:37 WIB

Tekan Harga Beras dan Gula, Pemkab Lumajang Operasi Pasar di 5 Titik


					Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (DKPP) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha. (foto: Asmadi) Perbesar

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (DKPP) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang dengan menggandeng Bulog dan Pabrik Gula (PG) Djatiroto, menggelar operasi pasar selama 5 hari. Terhitung mulai hari ini, Senin (2/10/2023) hingga Jumat (6/10/2023).

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (DKPP) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha mengatakan, dengan menggandeng Bulog dan PG Djatiroto, pihaknya tidak menemui kesulitan berarti dalam menjual beras dan gula dengan harga murah.

“Operasi pasarnya dilakukan di lima kecamatan, yakni Kecamatan Ranuyoso, Randuagung, Pasrujambe, Jatiroto dan Lumajang,” kata Ridha.

Dua kecamatan yang menjadi target operasi pasar murah, menurut Ridha, memang terdampak kekeringan berkepanjangan akibat musim kemarau. Dua kecamatan itu meliputi Kecamatan Ranuyoso dan Pasrujambe.

“Kuotanya untuk per kecamatan lima ton beras, kecuali di Kecamatan Lumajang delapan ton. Untuk gula pasir disediakan satu ton per kecamatan,” jelasnya.

Lebih lanjut Ridha menjelaskan, tujuan diadakannya operasi pasar ini adalah agar harga beras dan gula di pasaran tidak melambung tinggi, hingga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Dengan adanya operasi pasar ini, penjual akan menjual beras medium dan gula dengan harga dibawah HET. Ini akan mempengaruhi harga rata-rata, khususnya harga beras medium dan gula yang saat ini masih di atas HET,” tutur Ridha.

Beras yang dijual ketika operasi pasar berlangsung, pihaknya membandrol dengan harga Rp 10.200 per kilogram, atau pada kemasan 5 kilogram dijual dengan harga Rp 51.000 per kemasan. Sedangkan harga gula per kilogramnya seharga Rp 13.500 ribu.

“Ada aturan untuk batas pembelian masing-masing barang tersebut. Beras maksimal dapat beli 10 kilogram, gula maksimal bisa beli 2 kilogram. Namun tidak ada penyertaan fotocopy KTP untuk pembeli,” pungkasnya.

Sekedar informasi, harga beras medium kemasan 5 kilogram di Kabupaten Lumajang saat ini mencapai Rp 61.000 ribu. Sedangkan harga gula, per kilogramnya seharga Rp 14.500 ribu. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Trending di Pemerintahan