Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Regional · 1 Okt 2023 14:53 WIB

Perkenalkan! Durian Bajol dan Durian Senduro yang Kini jadi Primadona


					DIBURU: Durian Bajol khas Senduro Lumajang sedang dipajang warga untuk dijual. (foto: Asmadi) Perbesar

DIBURU: Durian Bajol khas Senduro Lumajang sedang dipajang warga untuk dijual. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Berkunjung ke Kabupaten Lumajang tidak akan lengkap jika tidak menyempatkan diri mampir ke Desa Gencono, Kecamatan Senduro. Sebab di kampung lereng Gunung Semeru ini, ada dua varian durian unggulan yang begitu menggoda lidah.

Dua jenis durian itu adalah durian Bajol dan durian Senduro. Durian Bajol berbobot 1 hingga 4 kilogram dengan rasa kombinasi antara manis lengit dan pahit menjadi, yang menggugah selera.

“Durian Bajol ini memiliki warna semu-semu hijau. Harganya kalau di Kecamatan Senduro itu mulai Rp80 ribu sampai Rp100 ribu, tapi tergantung dengan beratnya. Kalau sampai 4 kilogram, harganya lebih mahal lagi,” kata seorang pedagang durian di Desa Gencono, Kecamatan Senduro, Tupi, Minggu(1/10/2023).

Selain durian Bajol, ada durian lokal yang rasanya kurang lebih hampir sama dengan Bajol. Hanya saja, durian berwarna hijau yang beratnya maksimalnya sekitar 3,5 kilogram ini sedikit lebih legit.

“Durian lokal ini bentuknya hampir sama, harganya juga tak jauh beda. Kurang lebih Rp50 sampai dengan Rp100 ribu ke atas. Durian ini jadi andalan Kecamatan Senduro,” imbuhnya.

Diakui Tupi, ia sangat bersyukur dengan kesuburan tanah di wilayah di Kecamatan Senduro. Sebab ragam durian bisa ditanam dengan kualitas terbaik, sehingga tak heran jika Kecamatan Senduro kerap disebut sebagai surganya durian di Kabupaten Lumajang.

“Kalau disini sangat cocok sekali untuk menanam buah, apalagi durian. Disini kalau sudah panen, pemesannya sampai Jakarta, Bali, dan Madura,” jelasnya.

Durian yang diambil dari pohonnya, kata Tupi, rata-rata sudah jatuh dan bergelantungan di tali rafia yang sebelumnya sudah diikatkan.

“Jadi, duarian yang saya jual, murni matang di pohon, dan siap dipanen. Kalau durian yang belum panen, saya tidak berani menjualnya, saya menjual rasa dan kualitas, bukan menjual asal-asalan,” tuturnya.

Dijelaskan Tupi, sejak awal panen satu bulan yang lalu, ia sudah melayani ratusan pelanggan durian dari berbagai daerah. Bahkan, pemesannya ada yang berasal dari Surabaya, Blitar dan Malang.

“Alhamdulillah sudah banyak pesanan. Jadi, ya saya dan keluaga berbagi tugas, satu fokus di penjualan (manual) dan satunya fokus di jual beli durian online,” ungkapnya.

Tupi menjamin, durian Bajol maupun durian lokal yang ia jual, manis dan berkualitas. Ia persilahkan pelanggan mengembalikan durian yang sudah dibeli jika terbukti tidak berkualitas baik seperti yang ia promosikan.

“Ya, hal itu saya lakukan agar para pembeli tidak kecewa dengan durian yang saya jual ini. Jadi kalau ada yang tidak pas dengan yang saya promosikan di media sosial, para pembeli bisa menukarnya kembali, asal duriannya masih utuh dan tidak habis dimakan oleh konsumen,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 154 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik

10 April 2025 - 22:04 WIB

Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

5 April 2025 - 20:16 WIB

Penumpang Terminal Bayuangga Tembus 70.467 Orang, Turun 10 Persen dari Tahun Lalu

5 April 2025 - 17:10 WIB

Trending di Regional