Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Sosial · 26 Sep 2023 21:06 WIB

Tradisi Maulid di Desa Kepuh Pasuruan, Berebut Buah hingga Daster


					MERIAH: Aneka barang dipersiapkan warga Desa Kepuh, Kejayan, Pasuruan, untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. (foto: Moh. Rois) Perbesar

MERIAH: Aneka barang dipersiapkan warga Desa Kepuh, Kejayan, Pasuruan, untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Warga Desa Kepuh, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan cara yang unik dan meriah. Tradisi berberebut aneka barang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan maulid di desa ini.

Setiap tahun, menjelang peringatan Maulid Nabi, warga Desa Kepuh bersiap-siap merayakan maulid. Aneka barang, mulai dari pakaian anak-anak hingga dewasa, digantungkan di sekitar bambu yang telah dibentuk menjadi lingkaran besar.

Tidak hanya itu, sejumlah balon juga dipajang agar suasana semakin meriah. “Ini sudah tradisi, warga sini menyebut Rebu’en atau berebut,” kata Mohamad Yunus, Selasa (26/9/2023) sore.

Menurutnya, tradisi ini mengharuskan warga untuk mengeluarkan uang sebesar 500 ribu hingga 1 juta lebih untuk ikut serta. Setelah itu, barang-barang yang telah tertata dengan apik akan dinaikkan ke atas bambu setinggi 10 meter.

“Puncak acara terjadi setelah pembacaan sholawatan selesai. Acaranya nanti malam, warga nanti merebut aneka barang yang tergantung di bambu,” ujar Yunus.

Warga lainnya, M. Munir menyebut, yang membuat tradisi ini semakin istimewa adalah semangat kebersamaan warga. Mereka bergotong-royong iuran untuk membeli aneka barang yang nantinya bakal diperebutkan.

Menurutnya, tradisi berebut aneka barang ini, tidak hanya berlangsung di Desa Kepuh, namun juga di beberapa desa lainnya di sekitar Kabupaten Pasuruan.

“Ini sudah menjadi tradisi warga sini dan menjadi warisan budaya yang dijunjung tinggi dan menjadi momen penting untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW,” jelasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 106 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Trending di Sosial