Menu

Mode Gelap
Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

Pemerintahan · 20 Sep 2023 19:18 WIB

Atasi Kekeringan, Gubernur Khofifah Imbau Warga Maksimalkan Sumur Bor


					Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat berkunjung ke Kabupaten Lumajang. (foto: dok) Perbesar

Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat berkunjung ke Kabupaten Lumajang. (foto: dok)

Lumajang,- Kekeringan melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur, tak terkecuali di Kabupaten Lumajang. Untuk mengatasi kekeringan di Kota Pisang, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyarankan warga memanfaatkan sumur pompa.

Di Kabupaten Lumajang, kekeringan di beberapa daerah menyebabkan roda ekonomi masyarakat tersendat.

Warga tidak hanya kesulitan memperoleh air bersih, namun lahan pertanian juga kekurangan pasokan air. Hal itu berakibat pada produktivitas hasil pertanian, yang anjlok.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kekeringan yang terjadi merupakan imbas dari musim kemarau panjang yang terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Sebenarnya, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) sudah melakukan beberapa langkah taktis guna mengatasi kekeringan dan krisis air bersih.

Salah satunya, melakukan pengeboran sumur hidrolis. Air dari sumur hidrolis ini juga digunakan untuk mengairi sawah yang terdampak kekeringan parah akibat Elnino.

“Kita berharap produksi padi kita tetap produktif seperti sekarang ini surplus 9,23 persen, hingga tanggal 22-23 September,” kata Khofifah usai meresmikan Jembatan Kali Mujur di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Rabu (20/9/23).

Sumur pompa yang ada di sawah-sawah, sambung dia, juga bisa dijadikan referensi bersama. Sebab sumur pompa selama ini cukup efektif untuk mengaliri sawah saat musim kemarau.

Di beberapa wilayah di Jawa Timur, menurut Khofifah, sudah mulai memperdayakan sumur pompa untuk mendapatkan air. Daerah yang sudah memperdayakan sumur pompa mayoritas wilayah Mataraman.

“Mulai dari Madiun, Ngawi, Ponorogo, dan Magetan sekarang menggunakan pompa, sekarang Jombang mulai memasifkan sumur bor. Mungkin bisa menjadi studi banding bagi gapoktan supaya mereka punya referensi, bagaimana mereka agar tetap bisa mengairi sawahnya,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan