Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pemerintahan · 20 Sep 2023 19:18 WIB

Atasi Kekeringan, Gubernur Khofifah Imbau Warga Maksimalkan Sumur Bor


					Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat berkunjung ke Kabupaten Lumajang. (foto: dok) Perbesar

Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat berkunjung ke Kabupaten Lumajang. (foto: dok)

Lumajang,- Kekeringan melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur, tak terkecuali di Kabupaten Lumajang. Untuk mengatasi kekeringan di Kota Pisang, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyarankan warga memanfaatkan sumur pompa.

Di Kabupaten Lumajang, kekeringan di beberapa daerah menyebabkan roda ekonomi masyarakat tersendat.

Warga tidak hanya kesulitan memperoleh air bersih, namun lahan pertanian juga kekurangan pasokan air. Hal itu berakibat pada produktivitas hasil pertanian, yang anjlok.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kekeringan yang terjadi merupakan imbas dari musim kemarau panjang yang terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Sebenarnya, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) sudah melakukan beberapa langkah taktis guna mengatasi kekeringan dan krisis air bersih.

Salah satunya, melakukan pengeboran sumur hidrolis. Air dari sumur hidrolis ini juga digunakan untuk mengairi sawah yang terdampak kekeringan parah akibat Elnino.

“Kita berharap produksi padi kita tetap produktif seperti sekarang ini surplus 9,23 persen, hingga tanggal 22-23 September,” kata Khofifah usai meresmikan Jembatan Kali Mujur di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Rabu (20/9/23).

Sumur pompa yang ada di sawah-sawah, sambung dia, juga bisa dijadikan referensi bersama. Sebab sumur pompa selama ini cukup efektif untuk mengaliri sawah saat musim kemarau.

Di beberapa wilayah di Jawa Timur, menurut Khofifah, sudah mulai memperdayakan sumur pompa untuk mendapatkan air. Daerah yang sudah memperdayakan sumur pompa mayoritas wilayah Mataraman.

“Mulai dari Madiun, Ngawi, Ponorogo, dan Magetan sekarang menggunakan pompa, sekarang Jombang mulai memasifkan sumur bor. Mungkin bisa menjadi studi banding bagi gapoktan supaya mereka punya referensi, bagaimana mereka agar tetap bisa mengairi sawahnya,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan