Menu

Mode Gelap
Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

Peristiwa · 18 Sep 2023 18:42 WIB

Kebakaran Gunung Arjuno Terkendali, Helikopter Water Bombing Ditarik


					PANTAU: Pemantauan titik api via udara oleh 4 Kalaksa BPBD di wilayah lereng Arjuno. (foto: Moh. Rois) Perbesar

PANTAU: Pemantauan titik api via udara oleh 4 Kalaksa BPBD di wilayah lereng Arjuno. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariadi menyebut, kebakaran yang melanda Gunung Arjuno telah berhasil dikendalikan. Operasi helikopter water bombing untuk pemadaman pun akan dihentikan mulai besok, Selasa (19/9/23) pagi.

“Heli water bombing mulai besok di-close, hari ini terakhir. Untuk posko tetap buka dan petugas tetap siaga,” kata Sugeng, Senin (18/9/2023).

Menurut Sugeng, Senin pagi ia bersama Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang dan Kota Batu memantau kebakaran di wilayah Gunung Arjuno dengan menaiki Halikopter.

Hasil pemantauan tersebut menunjukkan bahwa kebakaran di wilayah Kabupaten Pasuruan sudah berhasil dipadamkan. Namun masih terdapat sedikit asap di wilayah Kota Batu.

Situasi di wilayah Kabupaten Mojokerto masih belum jelas karena pemantauan terhenti akibat cuaca, sehingga memaksa helikopter kembali mendarat di posko Kaliandra, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

“Mudah-mudahan ini bisa segera teratasi dengan pemadaman manual dan cuaca sudah mendung, mudah mudahan turun hujan agar segera padam secara alami,” harapnya.

Total luas kebakaran hutan di lereng Arjuno seluas 4796 hektare. Mayoritas berada di wilayah Kabupaten Pasuruan seluas 2.724 hektar, Kota Batu 909,393 hektare, Kabupaten Malang 807,30 hektare dan Kabupaten Mojokerto 330,86 hektare.

Awal mula kebakaran terjadi pada tanggal 26 Agustus 2023. Titik api terdeteksi dari sipongi bermula di petak 116 B itu areal kerja perum Perhutani KPH Malang, tepatnya di desa Tayomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Si jago merah kemudian merembet ke Tahura Pasuruan. Karena angin bertiup ke atas, maka loncatan api menyeberang sampai ke wilayah Kota Batu, lantas Kabupaten Mojokerto. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dipulangkan ke Jember, Gunakan 18 Ambulans

14 September 2025 - 18:34 WIB

Trending di Peristiwa