Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Peristiwa · 14 Sep 2023 16:43 WIB

Gangguan Jiwa Turunan, Warga Kuripan Ditemukan Meninggal Gantung Diri


					Polsek Kuripan dan petugas medis memeriksa korban (Foto: Istimewa). Perbesar

Polsek Kuripan dan petugas medis memeriksa korban (Foto: Istimewa).

Probolinggo – Warga Dusun Krajan, Desa Wringinanom, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo,. Kamis pagi (14/09/23) digegerkan adanya seorang perempuan ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Dari hasil pemeriksaan, perempuan tersebut memiliki riwayat gangguan jiwa.

Kapolsek Kuripan, AKP Suhartono saat di konfirmasi membenarkan, kejadian tersebut. Korban gantung diri ini diketahui bernama Ganitri (50).

Menurut suami korban, Marsalam (52) pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB, istrinya tersebut bertingkah tidak seperti biasanya, dan bilang ingin mati.

“Ucapan istrinya tersebut tak digubris oleh Marsalam, yang kemudian meninggalkannya untuk mencari rumput,” ujarnya.

Barulah saat Marsalam pulang mencari rumput sekitar pukul 09.00 WIB, ia kaget melihat istrinya tergantung tali di kandang sapi. Melihat istrinya tergantung, Marsalam sempat menolong istrinya, namun terlambat karena istrinya sudah meninggal.

Barulah, Marsalam meminta bantuan dari warga, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuripan. Selanjutnya, polisi mengevakuasi korban untuk selanjutnya diperiksa oleh petugas dari Puskesmas Kuripan dan Polsek Kuripan.

“Jadi dari hasil pemeriksaan tidak ada luka bekas kekerasan sehingga korban meninggal karena gantung diri. Selain itu dari keterangan suaminya dan warga korban memiliki gangguan kejiwaan turunan, serta kerap kali ingin mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri,” kata AKP Suhartono.

Setelah pemeriksaan, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah. Keluarga juga membuat surat penyataan untuk selanjutnya akan dilakukan pemakaman. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa