Menu

Mode Gelap
Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

Lingkungan · 21 Agu 2023 15:17 WIB

Warga Dilanda Krisis Air Bersih, ini Langkah Taktis Pemkab Lumajang


					CEK SUMUR: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengecek sumur milik warga Desa Jatisari, yang sudah tidak menyimpan air. (foto: Asmadi) Perbesar

CEK SUMUR: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengecek sumur milik warga Desa Jatisari, yang sudah tidak menyimpan air. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Cerme Kulon, Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang mengalami krisis bersih. Kondisi ini terjadi lantaran sumur-sumur sudah tidak menyimpan air pasca musim kemarau berkepanjangan.

Untuk mengatasi krisis air bersih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang pun mengambil langkah taktis. Salah satunya dengan cara memasang meteran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di kawasan terdampak.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menilai, pemasangan meteran akan menggunakan sistem Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Tujuannya jelas, tujuan untuk meringankan biaya pemasangan bagi warga.

“Pemasangan meteran PDAM ini tentu kalau harga normal mahal, oleh karena itu Perumdam Tirta Mahameru saya minta memakai sistem MBR. Itu separuh harga, dari Rp1 juta menjadi Rp500 ribu, dan Rp500 ribu itu, saya minta Baznas untuk membantu separuhnya sehingga masyarakat hanya membayar Rp250 ribu,” kata Thoriq, Senin (21/8/2023).

Cak Thoriq sapaan akrab Thoriqul Haq berharap, langkah tersebut bisa menjadi solusi persoalan krisis air yang terjadi di Desa Jatisari.

“Itu beberapa langkah (yang kita lakukan), dalam waktu tiga sampai empat hari ini, semoga bisa diselesaikan persoalan kekeringan di Desa Jatisari ini,” ujarnya.

Saat ini, imbuh Cak Thoriq, pemerintah daerah melalui BPBD Lumajang secara rutin akan mendistribusikan air bersih untuk membantu kebutuhan air sehari-hari warga.

“Dalam waktu beberapa hari ini tangki (Truk BPBD) akan terus datang ke Desa Jatisari. Saya juga minta agar PDAM membuka kran umum untuk membantu kebutuhan masyarakat,” pungkas dia. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Trending di Sosial