Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Lingkungan · 25 Jul 2023 16:06 WIB

Perkuat DAS Semeru, Penambang Diminta Tertibkan Batu Besar di Area Galian Pasir


					PANTAU: Sejumlah relawan siaga di sekitar DAS Semeru untuk memantau kondisi lahar. (foto: dok) Perbesar

PANTAU: Sejumlah relawan siaga di sekitar DAS Semeru untuk memantau kondisi lahar. (foto: dok)

Lumajang,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triono meminta, batu besar yang berada di galian tambang pasir, agar segera ditepikan.

Menurutnya, dengan penataan batu besar di bibir aliran lahar Gunung Semeru, langkah itu dapat memperkuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru. Sehingga apabila terjadi hujan dengan intesitas tinggi, tidak menggerus bibir DAS Semeru.

Langkah ini, dinilainya, dapat meminimalisir dampak aliran lahar. Setidaknya, lahan pertanian dan pemukiman warga sekitar tidak sampai terendam lahar Semeru.

“Sudah dilakukan oleh beberapa penambang, namun ada juga penambang yang belum meletakkan batu dibibir DAS Semeru. Bahkan masih ada batu yang dibiarkan begitu saja di tengah galian tambang pasir,” kata Agus, Selasa (25/7/2023).

Sementara itu, Ketua Himpunan Penambang Batuan Indonesia (HPBI) Lumajang Jamal Abdullah mengatakan, upaya menepikan batu besar dan sedang dari DAS, sejak dulu sudah dilakukan oleh penambang.

Sebab, jika batu besar dibiarkan ditengah galian tambang, akan mempersulit proses pengambilan pasir. Bahkan batu-batu besarnya, sudah menjadi prioritas untuk ditepikan dari DAS Semeru.

“Saya kira itu sudah dilakukan oleh sebagian besar penambang, kalau ada yang belum melakukan itu mungkin satu dua penambang saja ya,” jelasnya.

Jamal berharap, pada musim hujan mendatang, tidak sampai terjadi luapan air yang besar agar tidak menimbulkan banjir seperti yang terjadi pada awal Juli lalu.

“Sehingga, penambang dan warga sekitar bisa melakukan aktifitasnya untuk mencari nafkah tanpa memikirkan banjir datang,” ucap Jamal. (*)

 

Editor: Eohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan