Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Lingkungan · 25 Jul 2023 16:06 WIB

Perkuat DAS Semeru, Penambang Diminta Tertibkan Batu Besar di Area Galian Pasir


					PANTAU: Sejumlah relawan siaga di sekitar DAS Semeru untuk memantau kondisi lahar. (foto: dok) Perbesar

PANTAU: Sejumlah relawan siaga di sekitar DAS Semeru untuk memantau kondisi lahar. (foto: dok)

Lumajang,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triono meminta, batu besar yang berada di galian tambang pasir, agar segera ditepikan.

Menurutnya, dengan penataan batu besar di bibir aliran lahar Gunung Semeru, langkah itu dapat memperkuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru. Sehingga apabila terjadi hujan dengan intesitas tinggi, tidak menggerus bibir DAS Semeru.

Langkah ini, dinilainya, dapat meminimalisir dampak aliran lahar. Setidaknya, lahan pertanian dan pemukiman warga sekitar tidak sampai terendam lahar Semeru.

“Sudah dilakukan oleh beberapa penambang, namun ada juga penambang yang belum meletakkan batu dibibir DAS Semeru. Bahkan masih ada batu yang dibiarkan begitu saja di tengah galian tambang pasir,” kata Agus, Selasa (25/7/2023).

Sementara itu, Ketua Himpunan Penambang Batuan Indonesia (HPBI) Lumajang Jamal Abdullah mengatakan, upaya menepikan batu besar dan sedang dari DAS, sejak dulu sudah dilakukan oleh penambang.

Sebab, jika batu besar dibiarkan ditengah galian tambang, akan mempersulit proses pengambilan pasir. Bahkan batu-batu besarnya, sudah menjadi prioritas untuk ditepikan dari DAS Semeru.

“Saya kira itu sudah dilakukan oleh sebagian besar penambang, kalau ada yang belum melakukan itu mungkin satu dua penambang saja ya,” jelasnya.

Jamal berharap, pada musim hujan mendatang, tidak sampai terjadi luapan air yang besar agar tidak menimbulkan banjir seperti yang terjadi pada awal Juli lalu.

“Sehingga, penambang dan warga sekitar bisa melakukan aktifitasnya untuk mencari nafkah tanpa memikirkan banjir datang,” ucap Jamal. (*)

 

Editor: Eohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan