Menu

Mode Gelap
Kunjungi Rumah Nenek di Patemon Krejengan, Pelajar SMP Dirudapaksa Paman Curi Motor Petani, Dua Pria Lekok Babak Belur Digebuki Massa Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM

Lingkungan · 25 Jul 2023 16:06 WIB

Perkuat DAS Semeru, Penambang Diminta Tertibkan Batu Besar di Area Galian Pasir


					PANTAU: Sejumlah relawan siaga di sekitar DAS Semeru untuk memantau kondisi lahar. (foto: dok) Perbesar

PANTAU: Sejumlah relawan siaga di sekitar DAS Semeru untuk memantau kondisi lahar. (foto: dok)

Lumajang,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triono meminta, batu besar yang berada di galian tambang pasir, agar segera ditepikan.

Menurutnya, dengan penataan batu besar di bibir aliran lahar Gunung Semeru, langkah itu dapat memperkuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru. Sehingga apabila terjadi hujan dengan intesitas tinggi, tidak menggerus bibir DAS Semeru.

Langkah ini, dinilainya, dapat meminimalisir dampak aliran lahar. Setidaknya, lahan pertanian dan pemukiman warga sekitar tidak sampai terendam lahar Semeru.

“Sudah dilakukan oleh beberapa penambang, namun ada juga penambang yang belum meletakkan batu dibibir DAS Semeru. Bahkan masih ada batu yang dibiarkan begitu saja di tengah galian tambang pasir,” kata Agus, Selasa (25/7/2023).

Sementara itu, Ketua Himpunan Penambang Batuan Indonesia (HPBI) Lumajang Jamal Abdullah mengatakan, upaya menepikan batu besar dan sedang dari DAS, sejak dulu sudah dilakukan oleh penambang.

Sebab, jika batu besar dibiarkan ditengah galian tambang, akan mempersulit proses pengambilan pasir. Bahkan batu-batu besarnya, sudah menjadi prioritas untuk ditepikan dari DAS Semeru.

“Saya kira itu sudah dilakukan oleh sebagian besar penambang, kalau ada yang belum melakukan itu mungkin satu dua penambang saja ya,” jelasnya.

Jamal berharap, pada musim hujan mendatang, tidak sampai terjadi luapan air yang besar agar tidak menimbulkan banjir seperti yang terjadi pada awal Juli lalu.

“Sehingga, penambang dan warga sekitar bisa melakukan aktifitasnya untuk mencari nafkah tanpa memikirkan banjir datang,” ucap Jamal. (*)

 

Editor: Eohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Trending di Lingkungan