Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Pemerintahan · 15 Jul 2023 11:06 WIB

Cegah Banjir Susulan, Pemkab Lumajang Bakal Pasang Bronjong Sepanjang 600 Meter


					TINJAU: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat meninjau bantaran Kali Glidik di Desa Tegalrejo, Tempursari. (foto: Asmadi) Perbesar

TINJAU: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat meninjau bantaran Kali Glidik di Desa Tegalrejo, Tempursari. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Banjir lahar hujan Gunung Semeru yang terjadi Jumat (7/7/2023) lalu, meluluhkan lantakkan sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang. Tanggul penahan banjir di sungai Wareng aliran Kali Gledek pun juga ambrol.

Jika banjir susulan datang, dipastikan 100 rumah di Dusun Pasirejo, Desa Purorejo, Kecamatan Tempursari, bakal terendam. Tidak hanya permukiman saja, ratusan hektar lahan pertanian diprediksi bakal tergenang.

“Kalau dibiarkan ya alamat terdampak banjir, disini ada ratusan rumah dan hektaran lahar pertanian subur akan rusak, bila dibiarkan begitu saja,” ujar Fathoni (31), salah satu relawan di Desa Purorejo.

Agar tak semakin parah, warga bersama relawan kerja bakti dengan membersihkan sisa material banjir. Selain itu, sepanjang aliran Kali Gledek dipasangi brondong untuk menahan banjir dan melindungi tanggul.

“Warga memasang batu agar air tidak mengikis tanggul, tapi kalau air besar datang lagi pasti habis batu ini,” Fathoni menambahkan.

Warga berharap ada langkah nyata dari pemerintah untuk merubah arus sungai agar menjauh dari tanggul. “Kita berharap ada upaya pengalihan aliran air agar menjauh dari tanggul,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq berjanji akan berupaya memindahkan aliran sungai secara darurat. Selain itu, tanggul bronjong sepanjang 600 meter dengan ketinggian tiga meter akan dibangun di lokasi.

“Pembuatan tanggul darurat bronjong ini akan ditangani oleh Pemprov Jatim. Secara umum infrastruktur yang rusak akan dibangun kembali, sudah kami koordinasikan dengan BNPB beberapa waktu lalu,” ujar Thoriq.

Thoriq menjelaskan, perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana longsor dan lahar hujan Gunung Semeru, akan ditangani secara kolaborasi antara pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan BNPB, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Lumajang.

“Pilihannya adalah tanggul yang jebol diperbaiki, dan masyarakat berkeinginan diperbaiki secara permanen,” pungkas dia saat meninjau bantaran Kali Glidik di Desa Tegalrejo, Kecamatan Tempursari. (*)

 

Editor Mohamad S
Publisher Zainul Hasan

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan