Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Pemerintahan · 12 Jul 2023 11:39 WIB

Pasca Banjir Lahar Hujan di Lumajang, 18 Infrastruktur Rusak Berat


					LAPORAN: Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat laporan kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Jakarta. (foto: Asmadi) Perbesar

LAPORAN: Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat laporan kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Jakarta. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Akibat banjir lahar hujan Gunung Semeru yang terjadi pada Jumat (7/7/2023), sebanyak 18 infrastruktur dan beberapa fasilitas umum di wilayah Kabupaten Lumajang rusak berat.

Sejak pagi, masyarakat kota pisang sudah dikejutkan dengan tanah longsor di Jalur Piket Nol, Kecamatan Candipuro. Bencana ini mengakibatkan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan bayi berusia 4 bulan meninggal dunia.

Bencana terus terus berlanjut. Tak berselang lama, Jembatan penghubung Kabupaten Lumajang – Malang di Dusun Besukcukit, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo putus akibat dihajar banjir lahar.

Seiring putusnya jembatan tersebut, akses warga dari Malang ke Lumajang lumpuh total. Dampak banjir lahar hujan Gunung Semeru terus meluap hingga memporak-porandakan persawahan di lereng Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

Bahkan, luapan banjir membuat warga kalang kabut. Mereka sibuk untuk menyelamatkan diri masing-masing serta berupaya membawa harta benda yang masih bisa diselamatkan.

Banjir lahar hujan juga mengamuk di tempat lain, tepatnya di kawasan Sumberwuluh, Candipuro. Jembatan Gantung Kaliregoyo berguncang hebat pasca diterjang banjir hingga akhirnya putus.

“Jumat lalu, tercatat ada 18 infrastruktur dan fasilitas umum mengalami kerusakan berat akibat bencana alam Banjir Lahar Dingin Semeru dan Tanah Longsor,” ujar Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) dalam laporannya kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jakarta, Selasa (13/7/2023).

Cak Thoriq juga menyampaikan, bahwa untuk percepatan penanganan dan pemulihan pasca bencana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang meminta dukungan dan arahan dari Kepala BNPB.

“Penanganan darurat sudah dilaksanakan dengan baik dan sampai hari ini tidak ada kendala. Tetapi, kami mengharapkan dukungan dan arahan dari BNPB untuk percepatan penanganan dan pemulihan pasca bencana terjadi,” pungkas dia. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Trending di Pemerintahan