Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pemerintahan · 12 Jul 2023 11:39 WIB

Pasca Banjir Lahar Hujan di Lumajang, 18 Infrastruktur Rusak Berat


					LAPORAN: Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat laporan kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Jakarta. (foto: Asmadi) Perbesar

LAPORAN: Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat laporan kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Jakarta. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Akibat banjir lahar hujan Gunung Semeru yang terjadi pada Jumat (7/7/2023), sebanyak 18 infrastruktur dan beberapa fasilitas umum di wilayah Kabupaten Lumajang rusak berat.

Sejak pagi, masyarakat kota pisang sudah dikejutkan dengan tanah longsor di Jalur Piket Nol, Kecamatan Candipuro. Bencana ini mengakibatkan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan bayi berusia 4 bulan meninggal dunia.

Bencana terus terus berlanjut. Tak berselang lama, Jembatan penghubung Kabupaten Lumajang – Malang di Dusun Besukcukit, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo putus akibat dihajar banjir lahar.

Seiring putusnya jembatan tersebut, akses warga dari Malang ke Lumajang lumpuh total. Dampak banjir lahar hujan Gunung Semeru terus meluap hingga memporak-porandakan persawahan di lereng Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

Bahkan, luapan banjir membuat warga kalang kabut. Mereka sibuk untuk menyelamatkan diri masing-masing serta berupaya membawa harta benda yang masih bisa diselamatkan.

Banjir lahar hujan juga mengamuk di tempat lain, tepatnya di kawasan Sumberwuluh, Candipuro. Jembatan Gantung Kaliregoyo berguncang hebat pasca diterjang banjir hingga akhirnya putus.

“Jumat lalu, tercatat ada 18 infrastruktur dan fasilitas umum mengalami kerusakan berat akibat bencana alam Banjir Lahar Dingin Semeru dan Tanah Longsor,” ujar Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) dalam laporannya kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jakarta, Selasa (13/7/2023).

Cak Thoriq juga menyampaikan, bahwa untuk percepatan penanganan dan pemulihan pasca bencana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang meminta dukungan dan arahan dari Kepala BNPB.

“Penanganan darurat sudah dilaksanakan dengan baik dan sampai hari ini tidak ada kendala. Tetapi, kami mengharapkan dukungan dan arahan dari BNPB untuk percepatan penanganan dan pemulihan pasca bencana terjadi,” pungkas dia. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Trending di Peristiwa