Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Peristiwa · 9 Jul 2023 12:05 WIB

Trauma Banjir, Warga Sesaki Posko Pengungsian hingga Overload


					SESAK: Para pengungsi banjir yang tinggal di balai Desa Jarit, Candipuro. (foto: Asmadi) Perbesar

SESAK: Para pengungsi banjir yang tinggal di balai Desa Jarit, Candipuro. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Jumlah pengungsi akibat banjir bandang di Kabupaten Lumajang terus bertambah. Saking banyaknya jumlah pengungungsi, sejumlah posko pengungsian yang dirikan pemerintah daerah setempat pun overload (penuh).

Seperti posko pengungsian yang berada di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro. Di posko ini, terdapat 298 warga yang mengungsi dari 89 Kepala Keluarga (KK).

menyampaikan, Balai Desa sudah terlalu overload, karena para pengungsi semakin malam semakin bertambah.

“Saat ini jumlah pengungsi ada 298 jiwa dengan 89 KK. Untuk saat ini, jika ada warga yang ingin ngungsi disini, sebaiknya langsung arahkan ke wilayah lain, sebab disini sudah overload,” kata Kepala Desa Jarit, Novita Supristiwati, Minggu (9/7/2023).

Meski disesaki pengungsi, namun keperluan logistik dan keperluan yang lain, dijelaskan Novita, hingga saat ini masih cukup tersedia bagi para pengungsi.

“Alhamdulillah tadi ada bantuan dari beberapa donatur, insha-Allah keperluan logistik kami cukup. Semoga para pengungsi yang ada di Balai Desa Jarit tetap bersabar, sampai kondisi benar-benar membaik,” ungkapnya.

Seorang pengungsi asal Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Yoni mengaku, ia dan tetangganya yang juga pengungungsi, tidak kekurangan apapun selama mengungsi di Balai Desa Jarit.

Hal itu, dijelaskan Yoni, membuatnya bersama warga lain merasa nyaman selama di tinggal di posko pengungsian. Apalagi ia masih trauma dengan musibah banjir yang melanda desanya dua hari lalu.

“Saya masih trauma, apalagi saat ini kondisi tanggul di Jugosari telah jebol dan cukup membahayakan ketika ada banjir susulan,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Tanpa Identitas dan Pakaian, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Lumajang

28 Juli 2025 - 20:06 WIB

Warga Pilang Kota Probolinggo Ditemukan Tewas Setelah Berhari-hari Mengurung Diri di Kamar

28 Juli 2025 - 18:40 WIB

Trending di Peristiwa