Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Peristiwa · 9 Jul 2023 12:05 WIB

Trauma Banjir, Warga Sesaki Posko Pengungsian hingga Overload


					SESAK: Para pengungsi banjir yang tinggal di balai Desa Jarit, Candipuro. (foto: Asmadi) Perbesar

SESAK: Para pengungsi banjir yang tinggal di balai Desa Jarit, Candipuro. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Jumlah pengungsi akibat banjir bandang di Kabupaten Lumajang terus bertambah. Saking banyaknya jumlah pengungungsi, sejumlah posko pengungsian yang dirikan pemerintah daerah setempat pun overload (penuh).

Seperti posko pengungsian yang berada di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro. Di posko ini, terdapat 298 warga yang mengungsi dari 89 Kepala Keluarga (KK).

menyampaikan, Balai Desa sudah terlalu overload, karena para pengungsi semakin malam semakin bertambah.

“Saat ini jumlah pengungsi ada 298 jiwa dengan 89 KK. Untuk saat ini, jika ada warga yang ingin ngungsi disini, sebaiknya langsung arahkan ke wilayah lain, sebab disini sudah overload,” kata Kepala Desa Jarit, Novita Supristiwati, Minggu (9/7/2023).

Meski disesaki pengungsi, namun keperluan logistik dan keperluan yang lain, dijelaskan Novita, hingga saat ini masih cukup tersedia bagi para pengungsi.

“Alhamdulillah tadi ada bantuan dari beberapa donatur, insha-Allah keperluan logistik kami cukup. Semoga para pengungsi yang ada di Balai Desa Jarit tetap bersabar, sampai kondisi benar-benar membaik,” ungkapnya.

Seorang pengungsi asal Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Yoni mengaku, ia dan tetangganya yang juga pengungungsi, tidak kekurangan apapun selama mengungsi di Balai Desa Jarit.

Hal itu, dijelaskan Yoni, membuatnya bersama warga lain merasa nyaman selama di tinggal di posko pengungsian. Apalagi ia masih trauma dengan musibah banjir yang melanda desanya dua hari lalu.

“Saya masih trauma, apalagi saat ini kondisi tanggul di Jugosari telah jebol dan cukup membahayakan ketika ada banjir susulan,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa