Menu

Mode Gelap
Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan Akhirnya, Polisi Tetapkan Sopir Bus sebagai Tersangka Laka Maut di Jalur Bromo Kasus Suami Tusuk Istri, Pelaku Mengaku Emosi Setelah Dituduh Memberi Uang ke Istri Kedua Kesal Ditanyai Motor yang Digadaikan, Suami di Pasuruan Kalap Tusuk Istri Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Satreskrim Lumajang Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan Sadis di Bayeman

Peristiwa · 9 Jul 2023 12:05 WIB

Trauma Banjir, Warga Sesaki Posko Pengungsian hingga Overload


					SESAK: Para pengungsi banjir yang tinggal di balai Desa Jarit, Candipuro. (foto: Asmadi) Perbesar

SESAK: Para pengungsi banjir yang tinggal di balai Desa Jarit, Candipuro. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Jumlah pengungsi akibat banjir bandang di Kabupaten Lumajang terus bertambah. Saking banyaknya jumlah pengungungsi, sejumlah posko pengungsian yang dirikan pemerintah daerah setempat pun overload (penuh).

Seperti posko pengungsian yang berada di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro. Di posko ini, terdapat 298 warga yang mengungsi dari 89 Kepala Keluarga (KK).

menyampaikan, Balai Desa sudah terlalu overload, karena para pengungsi semakin malam semakin bertambah.

“Saat ini jumlah pengungsi ada 298 jiwa dengan 89 KK. Untuk saat ini, jika ada warga yang ingin ngungsi disini, sebaiknya langsung arahkan ke wilayah lain, sebab disini sudah overload,” kata Kepala Desa Jarit, Novita Supristiwati, Minggu (9/7/2023).

Meski disesaki pengungsi, namun keperluan logistik dan keperluan yang lain, dijelaskan Novita, hingga saat ini masih cukup tersedia bagi para pengungsi.

“Alhamdulillah tadi ada bantuan dari beberapa donatur, insha-Allah keperluan logistik kami cukup. Semoga para pengungsi yang ada di Balai Desa Jarit tetap bersabar, sampai kondisi benar-benar membaik,” ungkapnya.

Seorang pengungsi asal Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Yoni mengaku, ia dan tetangganya yang juga pengungungsi, tidak kekurangan apapun selama mengungsi di Balai Desa Jarit.

Hal itu, dijelaskan Yoni, membuatnya bersama warga lain merasa nyaman selama di tinggal di posko pengungsian. Apalagi ia masih trauma dengan musibah banjir yang melanda desanya dua hari lalu.

“Saya masih trauma, apalagi saat ini kondisi tanggul di Jugosari telah jebol dan cukup membahayakan ketika ada banjir susulan,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Truk Pecah Ban Tabrak Dua Rumah dan Dua Mobil di Purwosari, Sopir Tewas

22 September 2025 - 15:29 WIB

Perdana ke Jember, Truk Ekspedisi Kecelakaan di Lumajang

22 September 2025 - 13:10 WIB

Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

20 September 2025 - 21:28 WIB

Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja

20 September 2025 - 11:05 WIB

Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total

19 September 2025 - 18:26 WIB

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Trending di Peristiwa