Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Pendidikan · 17 Jun 2023 11:44 WIB

Eman! Seribu Lebih Beasiswa PIP di Lumajang Tidak Terserap


					Ilustrasi dana bantuan beasiswa PIP. Perbesar

Ilustrasi dana bantuan beasiswa PIP.

Lumajang,- Ribuan kuota beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Lumajang tak bertuan. Sedikitnya, 1.033 kuota PIP dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI itu tak terserap.

Data yang dihimpun PANTURA7.com, ada 769 kuota PIP di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan 266 kuota untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Lumajang belum terserap.

Anggota DPRD Kabupaten Lumajang, Nur Hidayati menyayangkan tidak maksimalnya serapan beasiswa PIP, terutama di wilayah Kecamatan Pasirian. Ia meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat bertanggung jawab.

“Data Kemendikbud RI per tanggal 15 Mei 2023, penerima PIP Sekolah Dasar total kuota 9.765 siswa SD, terserap 8.996 siswa SD atau sekitar 92,12 persen, artinya 769 belum terserap. Kecamatan paling banyak PIP tak terserap di Kecamatan Pasirian,ndari kuota 481 yang terserap hanya 333 siswa atau hanya 69,23 persen,” kata Nur Hidayati, Jumat (16/6/2023).

Sementara di jenjang SMP, imbuh Ketua Fraksi Nasdem – PAN Kabupaten Lumajang ini kuota PIP yang belum terserap mencapai 266 siswa. Ia mempertanyakan sisa bantuan larinya kemana.

“Sangat parah, penerima PIP SMP, dari kuota 2.352 siswa, hanya terserap 2.086 siswa atau 88,69 persen, artinya ada kuota 266 siswa yang tak terserap,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Lumajang, Yusuf Ageng Pangestu mengaku, ada sejumlah faktor yang menyebabkan dana PIP tidak terserap optimal.

Salah satunya, adanya faktor bank rekanan yang ditunjuk kurang memahami mekanisme aktivasi rekening untuk PIP. Bahkan, jelas Yusuf, pihak bank karena lebih memprioritaskan nasabah reguler.

“Petugas bank tidak memahami mekanisme aktivasi rekening. Bank beralasan bahwa pada saat aktivasi saldo masih kosong. Bank tidak memahami bahwa SK pemberian relaksasi masih wajib dilakukan aktivasi. Bank memprioritaskan nasabah regular atau lainnya,” beber Yusuf.

“Soal permasalahan ini akan terus dilakukan pendampingan. Bahkan, kami sering koordinasi bersama pihak bank agar serapan PIP bisa semaksimal mungkin,” tambahnya.

Sektor lain yang menyebabkan dana PIP tidak terserap secara optimal, sebut Yusuf, adalah penerima bantuan PIP tidak memiliki wali resmi yang dilengkapi dengan surat perwalian.

“Penerima PIP ada yang tinggal dengan kerabat, dan belum punya wali resmi yang dilengkapi surat yang menerangkan perwalian. Selain itu ada juga yang menerima PIP bukan sebagai peserta didik di satuan pendidikan yang bersangkutan. Penerima PIP sudah lulus,” pungkasnya. (*)

 

Editor: MohamadS

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Trending di Pendidikan