Probolinggo,- Kenekatan Tiagus (35) dan Bahrul (22) mencuri motor di kawasan pantai Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Rabu petang (14/06/23), harus dibayar mahal. Dua sekawan itu jadi bulan-bulanan massa setelah aksinya tepergok.
Dugaan Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) itu berawal saat dua warga asal Dusun Kunci, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo itu, mendapati motor bebek milik Mahmud (55), warga Desa Sumurmati, Kecamatan Sumberasih, terparkir di tepi pantai.
Tiagus lantas mendekati motor dan berusaha merusak kunci. Sementara Bahrul menunggu diatas motor Honda Vario yang mereka kendarai.
Namun saat melancarkan aksinya, salah seorang warga memergoki lalu berteriak maling. Sontak, warga lain yang berada di kawasan itu mengej dan mengepung pelaku.
Salah satu pelaku akhirnya ditangkap dan saat digeledah, warga mendapati kunci di balik saku celana. Emosi warga pun tak terkendali dan menghajar pelaku.
“Dari barang bukti itulah, satu pelaku kemudian diamankan ke rumah Kepala Desa Pesisir. Namun satu pelaku lain yang masih berada di lokasi sempat dimassa oleh warga yang geram sebelum kemudian juga di amankan ke rumah kepala desa,” ujarnya.
Sontak warga yang mendengar dua pelaku berada di rumah kepala desa, lalu berkumpul. Massa mengepung rumah Kepala Desa (Kades) hingga akhirnya petugas dari Polsek Sumberasih dan Polres Probolinggo Kota, datang ke lokasi.
Karena warga kian berdatangan, kedua pelaku kemudian dibawa ke Mapolres Probolinggo Kota dengan menggunakan mobil Daihatsu Grand Max milik kepala desa. Barang bukti berupa motor milik pelaku dan kunci T, juga diamankan.
Selama proses evakuasi, keduanya masih menerima pukulan dari warga. Kepungan warga bubar setelah mobil yang mengevakuasi kedua pelaku, berhasil keluar dari kerumunan.
“Karena massa sudah berkumpul, kemudian dua pelaku beserta barang buktiknya berupa motor milik pelaku dan kunci T kita bawa ke Mapolres Probolinggo Kota,” ujar Kapolsek Sumberasih, Iptu Agus Santoso.
Percobaan pencurian yang dilakukan oleh dua sekawan ini, saat ini masih dalam penanganan Satreskrim Polres Probolinggo Kota. “Masih dikembangkan,” papar Agus. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R
