Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Lingkungan · 14 Jun 2023 17:54 WIB

Gawat! 17 Desa di Kab. Pasuruan Dilanda Kekeringan


					DROPING: Bantuan air bersih dari Pemkab Pasuruan di wilayah terdampak kekeringan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

DROPING: Bantuan air bersih dari Pemkab Pasuruan di wilayah terdampak kekeringan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Sedikitnya 17 desa di Kabupaten Pasuruan ditetapkan dalam status siaga bencana kekeringan. Padahal puncak musim kemarau diperkirakan masih akan terjadi pada Agustus dan September mendatang.

Plt. Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris, mengungkapkan musim kering tahun ini diperkirakan akan berlangsung lebih panjang.

Kabupaten Pasuruan sendiri, jelasnya, memasuki siklus kekeringan empat tahunan, dan diperkirakan akan berlangsung selama dua bulan.

Dalam menghadapi situasi ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pasuruan telah siap dengan melakukan langkah-langkah penanggulangan dan menjamin kehidupan masyarakat pasca bencana.

“Saat ini Pemda Pasuruan siap untuk back-up dan menjamin kehidupan masyarakat pasca bencana. Karena kekeringan yang kemungkinan terjadi akan berlangsung lebih panjang,” kata Harris, Rabu (14/6/2023).

Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron, atau Gus Mujib menyebut, sejumlah langkah telah dilakukan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana kekeringan tahun ini.

Saat ini, beber Gus Mujib, terdapat perbaikan saluran air yang sedang dilakukan di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Nguling, Lumbang, dan Pasrepan.

“Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air bagi masyarakat di daerah-daerah yang kemungkinan terdampak kekeringan,” ucap Gus Mujib.

Selain itu, BPBD Kabupaten Pasuruan juga telah mempersiapkan pengiriman air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan.

“PDAM juga kami minta untuk memetakan aliran air yang belum terealisasi,” klaim Gus Mujib.

Data yang diterima Pemkab Pasuruan, setidaknya ada 17 desa yang telah ditetapkan dalam status siaga bencana kekeringan. Desa-desa tersebut tersebar di 6 Kecamatan.

Masing-masing di wilayah Kecamatan Gempol (Desa Wonosunyo), Kecamatan Winongan (Desa Jeladri, Kedungrejo, dan Sumberejo), dan Kecamatan Lumbang (Desa Cukurguling, Karangjati, dan Karangasem).

Kemudian Kecamatan Pasrepan (Desa Mangguan, Ngantungan, Sibon, dan Petung), Kecamatan Lekok (Desa Pasinan, Balunganyar, Semedusari, dan Wates), dan Kejayan (Desa Kedungpengaron). (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan