Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Lingkungan · 14 Jun 2023 17:54 WIB

Gawat! 17 Desa di Kab. Pasuruan Dilanda Kekeringan


					DROPING: Bantuan air bersih dari Pemkab Pasuruan di wilayah terdampak kekeringan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

DROPING: Bantuan air bersih dari Pemkab Pasuruan di wilayah terdampak kekeringan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Sedikitnya 17 desa di Kabupaten Pasuruan ditetapkan dalam status siaga bencana kekeringan. Padahal puncak musim kemarau diperkirakan masih akan terjadi pada Agustus dan September mendatang.

Plt. Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris, mengungkapkan musim kering tahun ini diperkirakan akan berlangsung lebih panjang.

Kabupaten Pasuruan sendiri, jelasnya, memasuki siklus kekeringan empat tahunan, dan diperkirakan akan berlangsung selama dua bulan.

Dalam menghadapi situasi ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pasuruan telah siap dengan melakukan langkah-langkah penanggulangan dan menjamin kehidupan masyarakat pasca bencana.

“Saat ini Pemda Pasuruan siap untuk back-up dan menjamin kehidupan masyarakat pasca bencana. Karena kekeringan yang kemungkinan terjadi akan berlangsung lebih panjang,” kata Harris, Rabu (14/6/2023).

Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron, atau Gus Mujib menyebut, sejumlah langkah telah dilakukan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana kekeringan tahun ini.

Saat ini, beber Gus Mujib, terdapat perbaikan saluran air yang sedang dilakukan di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Nguling, Lumbang, dan Pasrepan.

“Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air bagi masyarakat di daerah-daerah yang kemungkinan terdampak kekeringan,” ucap Gus Mujib.

Selain itu, BPBD Kabupaten Pasuruan juga telah mempersiapkan pengiriman air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan.

“PDAM juga kami minta untuk memetakan aliran air yang belum terealisasi,” klaim Gus Mujib.

Data yang diterima Pemkab Pasuruan, setidaknya ada 17 desa yang telah ditetapkan dalam status siaga bencana kekeringan. Desa-desa tersebut tersebar di 6 Kecamatan.

Masing-masing di wilayah Kecamatan Gempol (Desa Wonosunyo), Kecamatan Winongan (Desa Jeladri, Kedungrejo, dan Sumberejo), dan Kecamatan Lumbang (Desa Cukurguling, Karangjati, dan Karangasem).

Kemudian Kecamatan Pasrepan (Desa Mangguan, Ngantungan, Sibon, dan Petung), Kecamatan Lekok (Desa Pasinan, Balunganyar, Semedusari, dan Wates), dan Kejayan (Desa Kedungpengaron). (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan