Menu

Mode Gelap
Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

Ekonomi · 22 Mei 2023 17:26 WIB

Baru Rp1,6 M, Capaian PAD Pasar di Kab. Probolinggo Minim


					Baru Rp1,6 M, Capaian PAD Pasar di Kab. Probolinggo Minim Perbesar

Baru Rp1,6 M, Capaian PAD Pasar di Kab. Probolinggo Minim

Probolinggo – Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo masih terus mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dati retribusi pasar. Pasalnya, hingga saat ini capaiannya masih minim.

Staf Fungsional Penguji Mutu Barang pada DKUPP setempat, Aditya Arya Guntoro mengatakan, realisasi penerimaan sampai pada pekan kedua Mei masih Rp1.658.633.014. Padahal targetnya lebih dari Rp15 miliar. Pihaknya pun sudah sejak awal tahun secara disiplin terus melakukan penarikan retribusi.

“Ada beberapa komponen yang menjadi PAD pasar, totalnya yang harus dicapai sampai Desember nanti Rp5,9 miliar,” katanya, Senin (22/5/2023).

Ia menyebut, dari 34 pasar yang dikelola Pemkab Probolinggo, tidak memiliki potensi pendapatan yang sama. Sehingga berdampak pada hasil retribusi.

Ia menjelaskan, pasar yang berada di jalur Pantura memiliki potensi yang lebih dengan banyaknya para pengunjung pasar. Kondisi ini berbeda halnya jika dibandingkan dengan pasar yang ada di daerah pelosok.

Lebih lanjut Adit menerangkan, saat pendapatan pedagang tidak stabil, pihaknya cenderung memberikan kebijakan untuk meringankan kewajiban. Namun hal ini bukan berarti menghilangkan kewajiban yang harus dilakukan oleh para pedagang.

“Semaksimal mungkin akan kami upayakan agar target ini tercapai, bahkan kalau bisa sebelum tutup tahun sudah lebih dari target,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi