Menu

Mode Gelap
Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

Ekonomi · 22 Mei 2023 17:26 WIB

Baru Rp1,6 M, Capaian PAD Pasar di Kab. Probolinggo Minim


					Baru Rp1,6 M, Capaian PAD Pasar di Kab. Probolinggo Minim Perbesar

Baru Rp1,6 M, Capaian PAD Pasar di Kab. Probolinggo Minim

Probolinggo – Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo masih terus mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dati retribusi pasar. Pasalnya, hingga saat ini capaiannya masih minim.

Staf Fungsional Penguji Mutu Barang pada DKUPP setempat, Aditya Arya Guntoro mengatakan, realisasi penerimaan sampai pada pekan kedua Mei masih Rp1.658.633.014. Padahal targetnya lebih dari Rp15 miliar. Pihaknya pun sudah sejak awal tahun secara disiplin terus melakukan penarikan retribusi.

“Ada beberapa komponen yang menjadi PAD pasar, totalnya yang harus dicapai sampai Desember nanti Rp5,9 miliar,” katanya, Senin (22/5/2023).

Ia menyebut, dari 34 pasar yang dikelola Pemkab Probolinggo, tidak memiliki potensi pendapatan yang sama. Sehingga berdampak pada hasil retribusi.

Ia menjelaskan, pasar yang berada di jalur Pantura memiliki potensi yang lebih dengan banyaknya para pengunjung pasar. Kondisi ini berbeda halnya jika dibandingkan dengan pasar yang ada di daerah pelosok.

Lebih lanjut Adit menerangkan, saat pendapatan pedagang tidak stabil, pihaknya cenderung memberikan kebijakan untuk meringankan kewajiban. Namun hal ini bukan berarti menghilangkan kewajiban yang harus dilakukan oleh para pedagang.

“Semaksimal mungkin akan kami upayakan agar target ini tercapai, bahkan kalau bisa sebelum tutup tahun sudah lebih dari target,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi