Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Religi & Pesantren · 7 Mei 2023 18:07 WIB

Ratusan CJH Kab. Probolinggo Tunggak BIPIH, Pelunasan Diperpanjang


					Jamaah haji mengelilingi Ka'bah di Mekah Al-Mukarromah saat musim haji. (foto: istimewa) Perbesar

Jamaah haji mengelilingi Ka'bah di Mekah Al-Mukarromah saat musim haji. (foto: istimewa)

Probolinggo,- Tahun ini, Kabupaten Probolinggo mendapatkan kuota haji sebanyak 737 orang. Namun, hingga hari terakhir pembayaran pelunasan, sebanyak 108 Calon Jamaah Haji (CJH) yang mendapatkan kuota pemberangkatan belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH).

“Waktu pelunasan dari tanggal 11 April – 5 Mei kemarin, yang lunas ada 629 jamaah, sisanya 108 belum lunas,” kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Taufiq, Minggu (7/5/2023).

Adanya CJH yang belum lunas tersebut, menurutnya, bukan hanya terjadi di Kabupaten Probolinggo. Sejumlah daerah lainnya juga terjadi hal serupa, sehingga dengan hal ini Kemenag pusat memutuskan untuk memperpanjang masa pelunasan.

“Diperpanjang sampai tanggal 12 Mei, jadi masih ada kesempatan melunasi,” ujarnya.

Ia pun menyebut, jika dalam batas waktu pelunasan yang sudah ditentukan masih belum melakukan pelunasan, maka CJH yang bersangkutan terpaksa harus menunda perjalanan hajinya pada tahun berikutnya.

Dengan catatan, pada tahun selanjutnya yang bersangkutan harus melakukan pelunasan.

“Kalau sampai batas waktu belum lunas, maka ditunda. Dan kuota yang ditinggalkan, kami kembalikan ke Kemenag provinsi, dari provinsi ke pusat. Selanjutnya untuk peruntukannya, sisa kuota itu pusat yang mengatur,” paparnya.

Sebagai informasi, BIPIH yang harus dilunasi bagi CJH yang tergabung dalam Embarkasi Surabaya (termasuk Probolinggo) sebesar Rp55.928.458,26. Jumlah ini menjadi tertinggi dari embarkasi lainnya se-Indonesia. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Lumajang Belum Punya Perda Tata Kelola dan Destinasi Wisata

13 Juni 2025 - 10:26 WIB

Pemkab Lumajang Tata Ulang Distribusi Pupuk lewat Pembentukan Koperasi Merah Putih

13 Juni 2025 - 09:40 WIB

Mimpi Bersama Wujudkan Sekolah Gratis di Lumajang, Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

13 Juni 2025 - 09:00 WIB

Trending di Pemerintahan