Menu

Mode Gelap
Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

Budaya · 22 Apr 2023 00:28 WIB

Kemeriahan Malam Takbir di Pasuruan, Warga Pasang Obor Sepanjang Jalan


					MERIAH: Sspanjang jalan Desa Ketegan yang dipenuhi obor kecil. (foto: Moh. Rois) Perbesar

MERIAH: Sspanjang jalan Desa Ketegan yang dipenuhi obor kecil. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan, – Warga Desa Ketegan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan menyanbut malam takbir lebaran dengan suka cita, Jumat (21/4/2023). Sepanjang jalan desa setempat, terlihat obor kecil yang dipasang dari botol bekas, menghiasi setiap sudut jalanan.

Slamet, warga Desa Ketegan menjelaskan, tradisi ini dilakukan setiap tahun saat malam takbir. Para remaja di Desa Ketegan iuran untuk memasang obor kecil sebagai tanda kegembiraan menyambut hari raya yang penuh berkah.

“Setiap tahun warga memasang obor kecil di sepanjang jalan yang masuk wilayah Desa Ketegan. Dananya dari iuran remaja sini,” kata Selamet.

Obor kecil yang dipasang terbuat dari botol bekas yang diberi sumbu dan bahan bakar minyak. Walaupun terlihat sederhana, obor kecil ini mampu memberikan nuansa kemeriahan yang tak ternilai harganya bagi warga Desa Ketegan.

“Tradisi memasang obor kecil ini menjadi salah satu cara warga Desa Ketegan untuk menyambut hari raya Idul Fitri dengan penuh suka cita,” Slamet menegaskan.

Dengan adanya obor kecil yang menyala sepanjang jalan, warga Desa Ketegan berharap dapat memberikan semangat dan kegembiraan bagi warga yang melintas di sekitar desa mereka.

“Semoga tradisi memasang obor kecil ini dapat terus dilestarikan oleh warga Desa Ketegan dan menjadi warisan budaya yang terus hidup hingga generasi mendatang,” harap Slamet. (*)

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 81 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Dari Tumpeng hingga Sayuran, Warga Berebut Isi Jolen Penuh Kegembiraan

28 Juli 2025 - 14:24 WIB

Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma

21 Juli 2025 - 09:26 WIB

Tradisi Tak Lekang Waktu, Bhakti Penganyar Jadi Jembatan Budaya Bali dan Jawa

18 Juli 2025 - 15:00 WIB

1.923 Petani Lumajang Tercakup Asuransi Usaha Tani Padi

10 Juli 2025 - 16:52 WIB

Cok Ace Dorong Kolaborasi Budaya Bali dengan Lumajang

10 Juli 2025 - 16:21 WIB

Diresmikan Saat Purnama 1992, Pura di Senduro Kini Jadi Titik Sakral Umat Hindu

10 Juli 2025 - 15:52 WIB

Pujawali Rama Satunggal Warsa, Momen Pererat Persaudaraan Umat Hindu se-Nusantara

6 Juli 2025 - 18:02 WIB

Trending di Budaya