Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Sosial · 10 Apr 2023 21:27 WIB

Muhammadiyah Sudah Tentukan 1 Syawal, NU Belum, Ini Respon Kemenag


					Proses rukyatul hilal kemenag setempat di Pantai Duta Paiton beberapa waktu lalu. Perbesar

Proses rukyatul hilal kemenag setempat di Pantai Duta Paiton beberapa waktu lalu.

Probolinggo – Penentuan 1 Syawal 1444 Hijriyah atau Idul Fitri masih belum dapat dipastikan oleh pemerintah. Namun, di sisi lain, ada organisasi kemasyarakatan (ormas) yang sudah menentukan jatuhnya Idul Fitri.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Probolinggo, Sigit Prasetyo mengatakan, dengan menggunakan metode hisab atau ilmu perhitungan astronomi, Muhammadiyah sudah memutuskan bahwa 1 Syawal 1444 Hijriyah bertepatan dengan 21 April 2023.

“Betul, Muhammadiyah sudah menetapkan tanggal itu untuk 1 Syawal,” katanya, Senin (10/4/2023).

Berbeda dengan Muhammadiyah, ormas Nahdlatul Ulama (NU) hingga saat ini belum juga menentukan berakhirnya bulan suci Ramadan. Selanjutnya, NU masih akan menggunakan metode rukyat untuk menentukan 1 Syawal.

“Rukyahnya hari Kamis, bertepatan dengan tanggal 29 Ramadan yakni tanggal 20 April,” terang ketua Pengurus Cabang (PC) NU Kota Kraksaan H. Ahmad Muzammil.

Menanggapi hal penetapan 1 Syawal ini, Kasi Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Sholehuddin menyebut, adanya perbedaan metode penentuan tanggal 1 Syawal merupakan sesuatu yang harus dihargai. Sebab, hal itu bersumber dari pengetahuan agama. Bahkan menurutnya, adanya perbedaan metode tersebut sudah lumrah terjadi setiap tahunnya.

Ia pun berharap, masyarakat tidak perlu gaduh terkait penetapan 1 Syawal ini. Ia mengajak masyarakat bisa menjadikan hasil sidang isbat Kemenag RI untuk penentuan 1 Syawal 1444 hijriah.

“Kamis sore tanggal 20 April kami rukyatul hilal, setelah itu petangnya baru sidang isbat dan pengumuman 1 Syawal,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Trending di Sosial