Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Kesehatan · 31 Mar 2023 16:37 WIB

Tujuh Leptospirosis, Warga Diingatkan Waspadai Genangan


					Kantor Dinkes dan P2KB Kota Probolinggo. Perbesar

Kantor Dinkes dan P2KB Kota Probolinggo.

Probolinggo,-  Hingga akhir Maret ini, kasus Leptospirosis di Kota Probolinggo diketahui masih tetap tujuh kasus. Meski tidak ada tambahan kasus, Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo mengimbau warga menggunakan alat pelindung jika beraktivitas di genangan air.

“Sampai akhir Maret ini, jumlah kasus Leptospirosis di Kota Probolinggo masih tetap tujuh kasus, di mana dua di antaranya meninggal dunia. Jadi, tidak ada tambahan kasus,” ujar Kepala Dinkes dan P2KB, dr. Nurul Hasanah Hidayati, Jumat (31/03/2023).

Sebanyak lima orang yang sebelumnya terjangkit dan mendapat perawatan, kini telah sembuh dan sudah pulang dari rumah sakit.

Dan untuk proses penyembuhan penyakit Leptospirosis ini juga tergantung pada komplikasi pada pasien, serta penanganan yang didapat. Jika pasien yang menderita Leptospirosis ringan, pasien bisa sembuh dalam waktu tujuh hari.

“Jadi dari data Dinkes dan P2KB untuk sebaran kasus Leptospirosis ini berada di empat kecamatan. Yakni, satu kasus masing-masing di Kecamatan Wonoasih, dan dan Mayangan, dua kasus di Kecamatan Kanigaran, dan tiga kasus di Kecamatan Kedopok,” ujarnya.

Karena penularan Leptospirosis ini melalui genangan yang terdapat kencing tikus yang terinfeksi bakteri Lepstospira Interrogans, maka diimbau warga yang beraktivitas di genangan untuk memakai pelindung.

“Kami mengimbau kepada warga yang berkaktivitas, atau yang memiliki aktivitas di genangan, apalagi saat ini masih terjadi hujan untuk menggunakan pelindung diri, mulai sepatu boot dan sarung tangan,” imbuhnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional