Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 31 Mar 2023 16:37 WIB

Tujuh Leptospirosis, Warga Diingatkan Waspadai Genangan


					Kantor Dinkes dan P2KB Kota Probolinggo. Perbesar

Kantor Dinkes dan P2KB Kota Probolinggo.

Probolinggo,-  Hingga akhir Maret ini, kasus Leptospirosis di Kota Probolinggo diketahui masih tetap tujuh kasus. Meski tidak ada tambahan kasus, Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo mengimbau warga menggunakan alat pelindung jika beraktivitas di genangan air.

“Sampai akhir Maret ini, jumlah kasus Leptospirosis di Kota Probolinggo masih tetap tujuh kasus, di mana dua di antaranya meninggal dunia. Jadi, tidak ada tambahan kasus,” ujar Kepala Dinkes dan P2KB, dr. Nurul Hasanah Hidayati, Jumat (31/03/2023).

Sebanyak lima orang yang sebelumnya terjangkit dan mendapat perawatan, kini telah sembuh dan sudah pulang dari rumah sakit.

Dan untuk proses penyembuhan penyakit Leptospirosis ini juga tergantung pada komplikasi pada pasien, serta penanganan yang didapat. Jika pasien yang menderita Leptospirosis ringan, pasien bisa sembuh dalam waktu tujuh hari.

“Jadi dari data Dinkes dan P2KB untuk sebaran kasus Leptospirosis ini berada di empat kecamatan. Yakni, satu kasus masing-masing di Kecamatan Wonoasih, dan dan Mayangan, dua kasus di Kecamatan Kanigaran, dan tiga kasus di Kecamatan Kedopok,” ujarnya.

Karena penularan Leptospirosis ini melalui genangan yang terdapat kencing tikus yang terinfeksi bakteri Lepstospira Interrogans, maka diimbau warga yang beraktivitas di genangan untuk memakai pelindung.

“Kami mengimbau kepada warga yang berkaktivitas, atau yang memiliki aktivitas di genangan, apalagi saat ini masih terjadi hujan untuk menggunakan pelindung diri, mulai sepatu boot dan sarung tangan,” imbuhnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan