Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 20 Mar 2023 20:13 WIB

Temui PGSI yang Lurug Senayan, Legislator Nasdem Desak Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Guru


					Anggota Komisi X DPR-RI, M. Haerul Amri, keluar dari gedung parlemen dan menemui massa dari PGSI. (foto: istimewa) Perbesar

Anggota Komisi X DPR-RI, M. Haerul Amri, keluar dari gedung parlemen dan menemui massa dari PGSI. (foto: istimewa)

Jakarta,- Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), berunjukrasa di depan gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/3/23). Di depan kompleks gedung parlemen, massa menyampaikan sejumlah tuntutan.

Beberapa tuntutan PGSI diantaranya, mengangkat guru swasta sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tanpa diskriminasi dan membuka kembali inpassing dan penghargaan masa kerja inpassing guru swasta.

Selain itu agar membayarkan tunggakan inpassing guru swasta tahun 2011-2014. Terakhir, PGSI mendesak pemerintah agar guru-guru PAUD dan TK bisa direkrut dalam program PPPK.

Bersimpati dengan penyampaian aspirasi ratusan guru dari berbagai penjuru Nusantara itu, anggota Komisi X DPR-RI, Mohammad Haerul Amri, keluar dari gedung parlemen dan menemui massa.

“Dulu ada istilah untuk guru, pahlawan tanpa tanda jasa. Saat ini, guru tanpa tanda penghargaan,” ujar Gus Amri, sapaan akrab Moh. Haerul Amri saat menyapa para pendemo.

Legislator dari Dapil Jawa Timur II (Kab/Kota Probolinggo, dan Kab/Kota Pasuruan) itu mengatakan, guru sebagai tumpuan harapan pendidikan Indonesia mesti diberi penghargaan setinggi-tingginya.

Pemerintah, menurutnya, harus menjamin kesejahteraan guru, termasuk juga bagi para guru yang belum diangkat menjadi PNS/PPPK. Diantara mereka banyak yang sudah mengabdikan diri sebagai guru selama puluhan tahun.

“Semoga apa yang menjadi perjuangan para guru bisa segera terwujud. Mudah-mudahan Mas Nadiem (Mendikbud) segera memberikan kebijakan yang memihak para guru,” harap wakil rakyat dari Fraksi Nasdem ini. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan