Menu

Mode Gelap
Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Pasuruan, Dua Pria Jadi Tersangka Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

Pemerintahan · 20 Mar 2023 20:13 WIB

Temui PGSI yang Lurug Senayan, Legislator Nasdem Desak Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Guru


					Anggota Komisi X DPR-RI, M. Haerul Amri, keluar dari gedung parlemen dan menemui massa dari PGSI. (foto: istimewa) Perbesar

Anggota Komisi X DPR-RI, M. Haerul Amri, keluar dari gedung parlemen dan menemui massa dari PGSI. (foto: istimewa)

Jakarta,- Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), berunjukrasa di depan gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/3/23). Di depan kompleks gedung parlemen, massa menyampaikan sejumlah tuntutan.

Beberapa tuntutan PGSI diantaranya, mengangkat guru swasta sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tanpa diskriminasi dan membuka kembali inpassing dan penghargaan masa kerja inpassing guru swasta.

Selain itu agar membayarkan tunggakan inpassing guru swasta tahun 2011-2014. Terakhir, PGSI mendesak pemerintah agar guru-guru PAUD dan TK bisa direkrut dalam program PPPK.

Bersimpati dengan penyampaian aspirasi ratusan guru dari berbagai penjuru Nusantara itu, anggota Komisi X DPR-RI, Mohammad Haerul Amri, keluar dari gedung parlemen dan menemui massa.

“Dulu ada istilah untuk guru, pahlawan tanpa tanda jasa. Saat ini, guru tanpa tanda penghargaan,” ujar Gus Amri, sapaan akrab Moh. Haerul Amri saat menyapa para pendemo.

Legislator dari Dapil Jawa Timur II (Kab/Kota Probolinggo, dan Kab/Kota Pasuruan) itu mengatakan, guru sebagai tumpuan harapan pendidikan Indonesia mesti diberi penghargaan setinggi-tingginya.

Pemerintah, menurutnya, harus menjamin kesejahteraan guru, termasuk juga bagi para guru yang belum diangkat menjadi PNS/PPPK. Diantara mereka banyak yang sudah mengabdikan diri sebagai guru selama puluhan tahun.

“Semoga apa yang menjadi perjuangan para guru bisa segera terwujud. Mudah-mudahan Mas Nadiem (Mendikbud) segera memberikan kebijakan yang memihak para guru,” harap wakil rakyat dari Fraksi Nasdem ini. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Trending di Pemerintahan