Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 18 Mar 2023 18:34 WIB

Pemkab Probolinggo Targetkan Miskin Ekstrem Tuntas 2024


					Kantor Bupati Probolinggo Perbesar

Kantor Bupati Probolinggo

Probolinggo – Dalam beberapa tahun terakhir, kemiskinan ekstrem di Kabupaten Probolinggo trennya terus menurun. Oleh sebab itu, pemerintah setempat optimistis dapat mengentaskan permasalahan kemiskinan ekstrem pada 2024 mendatang.

Sekertaris Daerah (Sekda) kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, kemiskinan ekstrem memang mendapatkan atensi lebih dari pemerintah. Mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, bahkan sampai ke tingkat desa.

Sekda menyebut, presiden sudah gencar memberikan arahan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem ini sejak 2021 lalu. Terdapat tiga poin besar yang menjadi perhatian presiden dalam pengentasan kemiskinan ekstrem ini.

Pertama percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem harus dilaksanakan secara integrasi melalui kolaborasi intervensi.

Kedua pastikan intervensi di sektor kesehatan, pendidikan, dan air bersih.

Ketiga, pertajam basis data untuk ketepatan sasaran bantuan.

“Kemudian ada juga pelibatkan sektor swasta yang berperan sebagai off taker produk dari kelompok masyarakat miskin ekstrem,” katanya, Sabtu (18/3/2023).

Ia melanjutkan, pengentasan kemiskinan ekstrem masih terus diupayakan secara maksimal oleh pemerintah setempat. Pada 2022 lalu, masih terdapat 3,18 persen atau setara dengan 37.740 jiwa yang masih menyandang status miskin ekstrem.

“Namun apabila diperhatikan lebih dalam, dalam kurun waktu tiga tahun, 2020-2022 menunjukkan adanya persentase penurunan, rata-rata penurunannya sebesar 2,19 persen,” katanya.

Ugas pun menyebut, apabila tren ini dapat terus dipertahankan dan dilanjutkan. Maka pemerintah setempat optimis dapat menuntaskan kemiskinan ekstrem.

“Artinya apabila tren penurunan ini stabil dan mampu dipertahankan, tentunya target nasional kemiskinan ekstrem 0 persen di tahun 2024 dapat tercapai,” ucapnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan