Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Pemerintahan · 18 Mar 2023 18:34 WIB

Pemkab Probolinggo Targetkan Miskin Ekstrem Tuntas 2024


					Kantor Bupati Probolinggo Perbesar

Kantor Bupati Probolinggo

Probolinggo – Dalam beberapa tahun terakhir, kemiskinan ekstrem di Kabupaten Probolinggo trennya terus menurun. Oleh sebab itu, pemerintah setempat optimistis dapat mengentaskan permasalahan kemiskinan ekstrem pada 2024 mendatang.

Sekertaris Daerah (Sekda) kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, kemiskinan ekstrem memang mendapatkan atensi lebih dari pemerintah. Mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, bahkan sampai ke tingkat desa.

Sekda menyebut, presiden sudah gencar memberikan arahan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem ini sejak 2021 lalu. Terdapat tiga poin besar yang menjadi perhatian presiden dalam pengentasan kemiskinan ekstrem ini.

Pertama percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem harus dilaksanakan secara integrasi melalui kolaborasi intervensi.

Kedua pastikan intervensi di sektor kesehatan, pendidikan, dan air bersih.

Ketiga, pertajam basis data untuk ketepatan sasaran bantuan.

“Kemudian ada juga pelibatkan sektor swasta yang berperan sebagai off taker produk dari kelompok masyarakat miskin ekstrem,” katanya, Sabtu (18/3/2023).

Ia melanjutkan, pengentasan kemiskinan ekstrem masih terus diupayakan secara maksimal oleh pemerintah setempat. Pada 2022 lalu, masih terdapat 3,18 persen atau setara dengan 37.740 jiwa yang masih menyandang status miskin ekstrem.

“Namun apabila diperhatikan lebih dalam, dalam kurun waktu tiga tahun, 2020-2022 menunjukkan adanya persentase penurunan, rata-rata penurunannya sebesar 2,19 persen,” katanya.

Ugas pun menyebut, apabila tren ini dapat terus dipertahankan dan dilanjutkan. Maka pemerintah setempat optimis dapat menuntaskan kemiskinan ekstrem.

“Artinya apabila tren penurunan ini stabil dan mampu dipertahankan, tentunya target nasional kemiskinan ekstrem 0 persen di tahun 2024 dapat tercapai,” ucapnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan