Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 13 Mar 2023 15:31 WIB

Akan Dipantau, Kemenag Imbau Pedagang Takjil Ramadan Siapkan Sertifikasi Halal


					Deretan Pedagang Takjil di Pasar Semampir pada Ramadan 2022 lalu. Perbesar

Deretan Pedagang Takjil di Pasar Semampir pada Ramadan 2022 lalu.

Probolinggo – Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo mengimbau agar pelaku usaha makanan untuk mengurus sertifikasi halal. Hal itu demi memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang hendak berbelanja menu buka puasa atau pun sahur.

Kepala Kantor Kemenag, Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan, imbauan tersebut juga tidak terlepas dari kebijakan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang mengharuskan semua pelaku usaha makanan dan minuman, hasil sembelihan serta jasa penyembelihan wajib bersertifikat halal paling lambat 17 Oktober 2024.

“Ayo ciptakan suasana Ramadan yang kondusif, salah satunya dengan menjual makanan dan minuman yang halal,” katanya, Senin (14/3/2023).

Kemenag akan mengajak Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo termasuk dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memantau makanan dan minuman yang dijual pada Ramadan nanti.

“Kami akan turun langsung, seperti ke penjual-penjual takjil untuk memastikan makanan yang dijual itu halal,” katanya.

Bahtiar menambahkan, pada kesempatan terjun ke lapangan pihaknya juga akan mengajak para pedagang yang belum memiliki sertifikasi halal untuk langsung mendaftar.

“Yang belum, nanti kami minta untuk langsung melakukan pendaftaran. Kalau sudah tersertifikasi halal kan enak, pembeli tidak ragu lagi untuk mengonsumsi barangnya,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Trending di Ekonomi