Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 10 Mar 2023 18:48 WIB

Maret, Pencaker di Kab. Probolinggo Membeludak


					Foto: ilustrasi Perbesar

Foto: ilustrasi

Probolinggo – Tingginya angka pengangguran di Kabupaten Probolinggo membuat pencari pekerjaan (pencaker) juga membeludak. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo mencatat, hingga Maret ini, ada ribuan pencari kerja yang terdata.

Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Ketransmigrasian, dan Perluasan Kesempatan Kerja pada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat, Akhmad mengatakan, pada Maret ini ini peningkatan pencaker memang signifikan.

Secara keseluruhan jumlahnya melebihi 1.300 orang. Padahal hingga Februari lalu, jumlah pencaker belum sampai 600 orang.

“Jumlah tiga bulan ini lebih banyak daripada jumlah keseluruhan di tahun 2022,” katanya, Jumat (10/3/2023).

Akhmad meyakini, banyaknya pencaker pada Maret ini tidak terlepas dari adanya lowongan pekerjaan yang dibuka oleh salah satu perusahaan rokok yang beroperasi di daerah Kraksaan. Lowongan kerjanya, mencapai 1.300 kuota.

“Perekrutannya masih belum dimulai. Namun, masyarakat sudah banyak yang ingin mendaftar,” ujarnya.

Meski perusahaan tersebut membutuhkan 1.300 karyawan, ia menyebut hanya ada 300 orang yang akan direkrut pada Maret ini. Selebihnya, rekrutmen tahap kedua akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.

“Yang jelas Maret ini butuh 300 orang. Selebihnya akan dilakukan perekrutan setelah lebaran Idul Fitri nanti,” terangnya.

Akhmad pun mengimbau, para pencari kerja tersebut untuk mengurus kartu kerja atau kartu kuning dari Disnaker setempat. Sehingga, keberadaannya sebagai tenaga kerja dapat terdata oleh pihak Disnaker.

“Sejauh ini pencaker yang sudah mendapatkan penempatan kerja ada 20 orang,” katanya.

Ia merinci, dari 20 orang tersebut 13 di antaranya berhasil bekerja ke luar negeri dan tujuh lainnya bekerja di daerah Kecamatan Gending.

“Ada beberapa negara, tapi yang banyak ke Malaysia. Kalau yang tujuh itu ke pabrik kayu di Gending,” ungkapnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Trending di Sosial