Probolinggo – Plt. Direktur RSUD dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo, dr Abraar HS. Kuddah SpB didampingi sejumlah pegawai RSUD pada Rabu siang (1/03/2023) mendatangi SPKT Polres Probolinggo. Mereka meminta bantuan polisi untuk mengungkap dugaan kasus pungli dalam rekrutmen pegawai oleh oknum di RSUD tersebut.
Dokter Abraar mengatakan, kedatangannya ke Polresta untuk menindaklanjuti dengan menanyakan apa yang disampaikan aliansi LSM melalui surat terbuka yang ditujukan ke sejumlah instansi di antaranya presiden, pada tahun lalu.
Dalam surat terbuka tersebut, disampaikan bahwa, dalam rekrutmen 128 karyawan RSUD yang sebelumnya telah diberhentikan, ada oknum pegawai RSUD yang menarik uang sebesar Rp30 juta hingga Rp50 juta kepada calon karyawan.
“Saat ini kami ingin mengetahui sejauh mana progres terkait oknum yang melakukan pungli. Selain itu kami juga berterima kasih kepada aliansi LSM yang telah dibukakan keterangan terkait adanya oknum di RSUD yang melakukan pungli,” ujarnya.
Apa yang dilakukan pihak RSUD merupakan bentuk dari upaya clean governance atau pemerintahan yang bersih di rumah sakit. Sehingga ke depan baik dalam pelayanan, maupun program yang di jalankan harus demikian.
Selain itu, dengan pelaporan ini pihak RSUD siap membantu pihak kepolisian untuk memprosesnya. Sehingga ke depan tidak ada pandangan buruk dari masyarakat.
“Kamk berharap, apa yang disampaikan aliansi LSM ini dapat terungkap, sehingga pihak kepolisian dapat melakukan penegakan hukum,” imbuh Abraar. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
