Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Ekonomi · 10 Feb 2023 16:40 WIB

Berkat Petai, Komoditas Pertanian di Lumajang Tembus Pasar Internasional


					BERKUALITAS: Petai ekspor yang dihasilkan para petani di Lumajang. (foto: Asmadi). Perbesar

BERKUALITAS: Petai ekspor yang dihasilkan para petani di Lumajang. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Petai tak hanya diminati pasar dalam negeri. Buah beraroma tajam dan khas itu ternyata juga diminati pasar mancanegara, contohnya Malaysia.

Terbukti, sebanyak 7 ton petai asal Kabupaten Lumajang selama beberapa tahun terakhir, berhasil dipasok ke negeri jiran Malaysia.

Salah satu kecamatan di Kabupaten Lumajang yang jadi penghasil petai ekspor adalah Kecamatan Ranuyoso. Ekspor petai di wilayah utara Kabupaten Lumajang ini sudah berlangsung sejak 10 tahun lalu.

“Nilai ekspor antara Rp350 juta hingga Rp750 juta dalam sekali kirim,” kata Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Ranuyoso, Abdul Alim, Jum’at (10/2/2023).

Menurutnya, bila memasuki musim panen, petai asal Kecamatan Ranuyoso bisa dikirim dalam seminggu sekali dengan jumlah yang cukup banyak.

“Aktivitas ekspor petai itu dipelopori oleh usaha keluarga Pak Hendi dan telah berlangsung sekitar 10 tahun lalu. Alhamdulillah hingga saat ini aktivitas ekspor petai masih berjalan dengan lancar,” tutur dia.

Ia mengatakan, petai yang dihasilkan dari kebun rakyat di Kabupaten Lumajang memiliki ciri khas berupa tekstur tebal dan rasa yang agak manis, sehingga lebih diminati masyarakat.

Bahkan, imbuhnya, komoditi petai yang paling bagus di Jawa Timur hanya ada di Kabupaten Lumajang. Sebab rasa dan aromanya berbeda dengan aroma petai biasanya.

“Di Jawa Timur, komoditas petai yang memiliki kualitas paling bagus adalah petai dari Lumajang, tepatnya di Kecamatan Ranuyoso dan Senduro,” katanya.

Ia menjelaskan, petai yang diekspor merupakan petai yang sudah dikupas, kemudian dikemas dalam boks sehingga konsumen tinggal masak.

Dalam proses produksi ini, juga melibatkan masyarakat sekitar. Sehingga dapat memberikan tambahan penghasilan untuk membantu masyarakat ekonomi kebawah di Kecamatan Ranuyoso.

“Saya bersyukur karena aktivitas ekspor petai itu dapat memberikan dampak ekonomi yang positif sehingga dapat memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat sekitar,,” tuturnya.

Sebagian besar warga di Desa Tegalbangsri, Kecamatan Ranuyoso, dijelaskan Alim, menanam petai di kebun dan pekarangan rumah. “Karena desa tersebut menjadi salah satu sentra penanaman petai di Kabupaten Lumajang,” ungkapnya. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi