Menu

Mode Gelap
Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4 Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

Pendidikan · 2 Feb 2023 20:36 WIB

Puluhan Tahun Mengabdi, 2 Guru Genggong Digratiskan ke Tanah Suci


					BERDEDIKASI: Kepala MA. Zainul Hasan I Genggong diapit 2 guru penerima voucher umroh. (foto: Ainul Jannah) Perbesar

BERDEDIKASI: Kepala MA. Zainul Hasan I Genggong diapit 2 guru penerima voucher umroh. (foto: Ainul Jannah)

Pajarakan,- Madrasah Aliyah (MA) Zainul Hasan 1 Genggong Pajarakan Probolinggo, genap berusia 55. Lembaga pendidikan dibawah naungan Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong ini berdiri tanggal 0l2 Februari 1968 silam oleh KH. Hasan Saifouridzal.

Sejak berdiri hingga saat ini, madrasah terus berupaya untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan bermanfaat bagi bangsa dan negara, sebagaimana dicetuskan pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong.

Kini, madrasah yang memiliki slogan MUMTAZ dan Berkualitas ini dipimpin oleh Nun Ahsan Malik atau Nun Alex, cucu KH. Hasan Saifouridzall.

Sederet prestasi pun ditorehkan selama madrasah dinakhodai Nun Alex, baik tingkat lokal hingga internasional. Lulusannya pun tersebar ke beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta di dalam negeri dan luar negeri.

Perjalanan panjang MA. Zainul Hasan 2 Genggong hingga menjadi salah satu madrasah favorit, tentu tak bisa dilepaskan dari kerja keras dan dedikasi tinggi tenaga para pengajarnya.

Diantaranya puluhan tenaga pengajar di MA Zainul Hasan 1 Genggong, ada sejumlah sosok yang cukup menonjol. Diantaranya adalah Ahmad Taufik dan Ahmad Juwaini.

Keduanya tercatat sebagai guru dengan masa ngajar paling lama di madrasah. Dedikasi panjang keduanya pun berujung manis.

Bertepatan dengan milad (hari lahir) madrasah, Taufik dan Juwaini tak disangka mendapat hadiah umroh sebagai bentuk apresiasi dari madrasah.

“Apresiasi khidmah ini pertama kami berikan kepada Ustaz Ahmad Taufik yang telah mengabdi selama 31 tahun. Kedua ustaz Ahmad Juwaini yang telah mengabdi 29 tahun, dua guru ini mendapatkan voucher umroh, umroh bersama saya,” kata Nun Alex saat memberikan voucher. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Renovasi Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Sudah 50 Persen, Siap Digunakan Saat Tahun Pelajaran Dimulai

23 Juni 2025 - 17:43 WIB

Memprihatinkan! 1.500 Sekolah di Jember Rusak

22 Juni 2025 - 22:53 WIB

Senator Ning Lia Dukung Program Kuliah Gratis Pemkab Probolinggo, Dorong Perlakuan Khusus bagi Difabel

22 Juni 2025 - 16:09 WIB

Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup

19 Juni 2025 - 18:48 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Trending di Pemerintahan