Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Lingkungan · 31 Jan 2023 09:58 WIB

Kapolres Lumajang Tingkatkan Mitigas Bencana di Aliran Lahar Semeru 


					MITIGASI: Kapolres Lumajang AKBP Boy Jackson dan jajarannya saat meninjau jembatan gantung Kaliregoyo. (foto: Asmadi) Perbesar

MITIGASI: Kapolres Lumajang AKBP Boy Jackson dan jajarannya saat meninjau jembatan gantung Kaliregoyo. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Status Gunung Semeru di Lumajang bertahan di level lll (siaga) seiring akfititasnya yang fluktuatif. Dengan status ini, ada sejumlah rekomendasi bagi warga di sekitar lereng Semeru.

Diantaranya, warga tidak beraktivitas apapun di sektor tenggara Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Warga tidak boleh beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.

Mempertimbangkan statu Gunung Semeru tersebut, Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson membuat nomor layanan pengaduan dan informasi bagi warga via WhatsApp (WA) ke nomor 085933800900.

Tujuannya, sebagai pusat informasi terhadap segala potensi yang diakibatkan Gunung Semeru. Selain itu, juga sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada masyarakat perihal kondisi Gunung Semeru.

“Intinya, mulai hari ini kita semua bergerak bersama untuk membenahi bagian-bagian yang rusak dari jembatan Kaliregoyo,” kata Jackson, saat meninjau jembatan gantung Kaliregoyo di Dusun Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Senin (30/1/2023).

Selanjutnya, Jackson menginstruksikan jajarannya agar terus melakukan langkah mitigasi untuk mengantisipasi dampak peningkatan volume air lahar dingin.

“Mitigasi bencana ini sangat penting dilakukan untuk keselamatan warga, sehingga dampaknya bisa ditekan seminimal mungkin. Saya juga sampaikan bahwa segala upaya mitigasi yang dilakukan harus mengutamakan keselamatan masyarakat,” katanya.

Malam sebelumnya, tali penunjang jembatan gantung Kaliregoyo terputus akibat terjangan dahsyat lahar hujan Gunung Semeru.

Jeckson menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, Adhi Karya, dan Brantas Abipraya terkait perbaikan tali penunjang jembatan.

“Tujuan memperbaiki tali penunjang jembatan ini agar tidak terjadi bencana ataupun kecelakaan dari warga yang melintas di jembatan Kaliregoyo,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Trending di Peristiwa