Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Ekonomi · 20 Jan 2023 16:04 WIB

Ada Durian Lato-lato di Lumajang, Rasanya Manis dan Creamy


					DIBURU: Durian lato-lato khas Kabupaten Lumajang kini tengah diburu para pecinta durian. (foto: Asmadi). Perbesar

DIBURU: Durian lato-lato khas Kabupaten Lumajang kini tengah diburu para pecinta durian. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Lato-lato yang kini viral, tidak hanya berupa mainan. Di Kabupaten Lumajang, warga juga berburu lato-lato namun dalam bentuk buah durian.

Durian lato-lato khas Kabupaten Lumajang ini ukurannya lebih kecil daripada durian kebanyakan. Tak ayal, durian ini kerap dibuat mainan tak ubahnya mainan lato-lato yang kini viral.

Untuk mencicipi durian lokal ini, pecinta durian bisanya datang langsung ke kebunnya yang terletak di Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang.

Pecinta Durian akan diantarkan langsung oleh pemilik kebun untuk menyaksikan proses panen durian. Mulai dari memanjat hingga memilih buah-buah yang sudah mulai matang.

Setelah itu, pecinta durian bisa menikmati sensasi rasa durian lato-lato langsung dari kebun. Meski bentuknya mungil, rasa yang ditawarkan durian lato-lato ini boleh diadu.

Tekstur daging berwarna krem yang cukup tebal, amat menggoda untuk disantap. Dari segi rasa, durian ini rasanya manis, sedikit pahit dan memiliki sensasi creamy.

Salah satu pecinta durian, Usman mengaku puas usai mencicipi durian lato-lato langsung dari kebunnya. Apalagi, ia bisa memilih sendiri buah durian sesuai dengan keinginannya.

“Ini lagi cobain yang lagi viral, durian lato-lato. Rasanya manis pahit dan bentuknya kecil, enak bisa langsung menikmati durian yang baru dipetik dari pohon,” kata Usman, Jum’at (20/1/2023).

Salah satu penjual durian, Faisal Hafiz mengatakan, peminat durian lato-lato belakangan ini mulai ramai. Rasa yang melekat di mulut membuah durian lokal jadi primadona.

“Rasanya manis pahit dan memiliki after taste yang panjang, jadi bisa digunakan sebagai durian penutup,” ujar Hafiz.

Dari segi harga, durian ini cukup ramah di kantong. Pengunjung cukup merogoh kocek Rp17-25 ribu untuk satu buah durian. “Atau Rp50 ribu untuk satu paket durian lato-lato,” ungkap Hafiz.

Bagaimana, anda terrtarik untuk mencicipi langsung durian yang sedang viral ini? (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 106 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi