Menu

Mode Gelap
Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

Ekonomi · 9 Jan 2023 13:55 WIB

Harga Cabai dan Bawang Merah Meroket di Kota Pasuruan, Efek Musim Hujan?


					Harga Cabai dan Bawang Merah Meroket di Kota Pasuruan, Efek Musim Hujan? Perbesar

Pasuruan,- Harga cabai dan bawang merah di Kota Pasuruan mulai mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir. Lonjakan harga diduga dipicu banyaknya daerah penghasil kedua komoditas itu yang gagal panen.

Di Pasar Besar, Kota Pasuruan, harga cabai kecil yang sebelumnya hanya Rp35 ribu – Rp45 ribu per kilogramnya, kini berada di kisaran harga Rp60 ribu per kilogramnya.

Sementata cabai besar, harga sebelumnya hanya Rp20 ribu. Saat ini, harga komoditas bumbu dapur itu naik menjadi Rp35 ribu per kilogramnya.

Selain itu, harga bawang merah juga mengalami kenaikan signifikan. Jika sebelumnya hanya Rp30 ribu per kilogram, saat ini harganya Rp40 ribu per kilogram.

“Mulai seminggu yang lalu harga cabai kecil, cabai besar dan bawang merah naik terus,” kata Muslihah, pedagang di Pasar Besar Kota Pasuruan, Senin (9/1/2023).

Sementara itu, Husain, sesama pedagang di Pasar Besar Kota Pasuruan cabai menyebut, kenaikan harga cabai kuat didugga disebabkan oleh cuaca buruk yang terjadi sebulan terakhir.

Akibatnya, para petani banyak yang gagal panen. Praktis, kondisi itu membuat pasokan cabai dari distributor atau tengkulak ke pedagang pasar terbatas sehingga membuat harga jual cabai meroket.

“Naiknya ini karena hujan, cuaca buruk sehingga para petani cabai banyak yang gagal panen,” ujar Husain. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi