Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Ekonomi · 7 Jan 2023 20:41 WIB

Harga Gabah Mahal, Petani Probolinggo Sumringah


					Harga Gabah Mahal, Petani Probolinggo Sumringah Perbesar

Krejengan,- Sejumlah petani padi di Kabupaten Probolinggo sumringah. Sebabnya, harga jual gabah di awal tahun 2023 tinggi.

Seperti yang dirasakan petani asal Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Fathul Rozi (49). Menurutnya, harga jual gabah saat ini tembus Rp400 ribu per kwintal.

Kisaran harga tersebut, dijelaskan Rozi, sudah cukup baik mengingat harga gabah pada panen sebelumnya paling tinggi hanya sekitar Rp370 ribu/kwintal.

“Alhamdulillah di awal tahun ini harga padi mahal. Lumayan lah, karena harga sebelumnya itu paling tinggi Rp370 ribu. Sekarang harganya sebanding dengan harga pupuk yang mahal,” cetus Rozi, Sabtu (7/1/23).

Dengan luas tanah sekira 400 meter persegi, ia mampu menghasilkan padi hingga 4 ton padi sekali panen. Dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat beberapa hari belakangan, hasil panen kali ini dinilai masih normal.

“Kalau hujannya ekstrim, biasanya hasil panen menurun. Alhamdulillah hasil panen padi saya masih sampai empat ton dan harganya lumayan bagus,” ujar dia.

Sementara itu, seorang tengkulak padi, M. Halim (50) mengatakan, harga jual gabah saat ini memang mahal. Bahkan ia sempat kembali gabah petani seharga Rp380 ribu sampai Rp400 ribu/kwintal jika kualitasnya sangat baik.

“Mentok di harga Rp400 ribu per kwintal saya ngambilnya dari petani. Memang lagi bagus harga padi sekarang meskipun cuaca tidak begitu bagus,” kata tengkulak gabah asal Kecamatan Krejengan ini. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Trending di Ekonomi