Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Peristiwa · 2 Jan 2023 16:16 WIB

Cuaca Ekstrem, Kapal Penyeberangan Tak Beroperasi


					Cuaca Ekstrem, Kapal Penyeberangan Tak Beroperasi Perbesar

Probolinggo – Cuaca ekstrem ditandai gelombang tinggi yang melanda Selat Madura yang terjadi sejak beberapa hari terakhir berdampak kepada kapal penyeberangan Giliketapang. Banyak kapal penyeberangan tak beroperasi, meski ada sebagian kecil yang nekat beroperasi dengan menerjang gelombang tinggi.

Dari pantauan PANTURA7.com di dermaga kapal penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Tembaga, puluhan kapal penyeberangan terlihat bersandar. Tak hanya itu, kapal-kapal yang bersandar tersebut sengaja tidak dijaga lantaran cuaca sedang buruk.

Meski begitu, masih ada sejumlah kapal penyeberangan yang nekat beroperasi dengan mengantar penumpang yang ada kebutuhan yang harus dibeli di Probolinggo.

“Banyak kapal penyeberangan yang tidak beroperasi ini sejak 10 hari yang lalu, saat cuaca ekstrem yang melanda perairan. Selain itu, kapal tersebut tak beroperasi juga karena pemilik takut dan tak mau ambil risiko,” ujar Koordinator Kapal Penyeberangan, Suryono, Senin (2/1/2023).

Meski beberapa kapal nekat beroperasi saat cuaca buruk seperti saat ini, namun pemilik kapal sangat membatasi penumpang yang naik. Jika cuaca normal kapal dapat mengangkut 30 hingga maksimal 50 penumpang, untuk sekali jalan. Namun saat ini, hanya 10 hingga 15 penumpang saja.

Selain itu, biasanya setiap hari ada 15 hingga 20 kapal yang beroperasi. Namun saat cuaca ekstrem seperti saat ini hanya dua hingga lima kapal yang beroperasi. Itupun jika ada penumpang yang naik.

Diketahui, gelombang laut di peraiaran Probolinggo saat ini mencapai 1,5 meter, hingga 2 meter. Hal itu berisiko bagi kapal penyeberangan yang beroperasi.

“Tak hanya beroperasi bagi warga, namun karena cuaca ekstrem ini untuk wisata snorkeling juga ditutup. Sehingga pada libur tahun baru kemarin tidak ada wisatawan yang snorkeling,” imbuh Suryono. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Tanpa Identitas dan Pakaian, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Lumajang

28 Juli 2025 - 20:06 WIB

Warga Pilang Kota Probolinggo Ditemukan Tewas Setelah Berhari-hari Mengurung Diri di Kamar

28 Juli 2025 - 18:40 WIB

Trending di Peristiwa