Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Pemerintahan · 26 Des 2022 18:01 WIB

BPS: Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Turun


					BPS: Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Turun Perbesar

Probolinggo – Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Probolinggo mencatat, angka kemiskinan di Kota Probolinggo pada tahun 2022 ini turun. Penurunan kemiskinan ini karena salah satunya, berkat program pemerintah yang tepat sasaran.

Hal tersebut disampaikan salah satu petugas Statistik Ahli Pertama BPS Kota Probolinggo, Husnul Khotimah. Dikatakan penduduk miskin di Kota Probolinggo pada tahun 2022 turun 6,65%, dari tahun 2020 yang mencapai 7,43%, dan tahun 2021 yang mencapai 7,44%.

“Di tahun 2020 dan 2021 ini mengalami kenaikan dari tahun 2019 yang mencapai 6,91%. Hal ini karena pada tahun 2020 dan 2021 terjadi pandemi Covid-19 sehingga angka kemiskinan naik,” ujarnya, Senin (26/12/2022).

Penurunan angka kemiskinan di Kota Probolinggo ini karena salah satu faktornya, program pemkot ditujukan kepada warga yang kurang mampu. Sehingga dengan program tersebut, banyak warga miskin yang penghasilannya membaik.

“Dengan program pengentasan kemiskinan yang dikeluarkan Pemerintah Kota Probolinggo, menjadi salah satu upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Sehingga pada tahun 2022 ini, angka kemiskinan turun,” imbuhnya.

Sementara, Ahli Muda Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Probolinggo, Kristian Dwi mengatakan, pada tahun 2022 ini, Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kota Probolinggo mencapai 74,56, atau tumbuh 1,22%, meningkat 0,90 poin, dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 73,66%.

“Peningkatan pertumbuhan IPM tahun 2022 ini dipengaruhi oleh meningkatnya seluruh indikator pembentuknya, baik indeks kesehatan, indeks pendidikan, maupun indeks pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan,” ujarnya.

Untuk struktur perekonomian di Kota Probolinggo ditopang oleh tiga kategori lapangan usaha utama. Yakni, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor, dan lapangan usaha industri pengolahan, serta lapangan usaha transportasi dan pergudangan.

“Sebaran inflasi per November 2022, Kota Probolinggo salah satu yang terkecil yakni 5,57% di Jawa Timur. Sedangkan Kabupaten Jember sebaran inflasinya tertinggi yakni mencapai 7,76%, namun demikian sesuai arahan presiden, inflasi di tahun depan bisa dikendalikan di bawah 5%,” ujarnya. (*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Trending di Pemerintahan