Menu

Mode Gelap
Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025 Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

Ekonomi · 20 Des 2022 18:44 WIB

Tak Hanya Pisang, Lumajang Ternyata Penghasil Kayu Sengon Terbesar di Jatim


					Tak Hanya Pisang, Lumajang Ternyata Penghasil Kayu Sengon Terbesar di Jatim Perbesar

Lumajang,- Selain terkenal dengan julukan kota pisang, ternyata Kabupaten Lumajang merupakan salah satu wilayah penghasil kayu sengon atau albasia terbesar di Provinsi Jawa Timur.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati. Menurutnya, Kabupaten Lumajang yang memiliki lahan seluas 179.000 hektare luas wilayah Kabupaten Lumajang, ternyata banyak menghasilkan pohon sengon.

Dari luas lahan 179.000 hektar itu, sekitar 33 persen merupakan hutan negara, kemudian 32,6 persen tercatat sebagai hutan rakyat.

Selain itu, dari angka persentase luas hutan rakyat atau setara kurang lebih 50.000 hektare, sebagian besar juga telah ditanami kayu sengon.

“Sekitar 50.000 hektare, kita memiliki hutan rakyat yang sebagian besar ditanami kayu sengon atau albasia,” terang pejabat yang biasa dipanggil Bunda Indah ini.

Selain itu, diungkapkan Bunda Indah, bahwa saat ini Lumajang telah memiliki sekitar 120 industri pengolahan kayu, bahkan sebagian industri juga sudah menembus pasar ekspor.

“Kita memeliki industri pengolahan kayu itu sekitar 120-an, ada ekspor serta ada yang memenuhi kebutuhan lokal,” jelan dia.

Ia menambahkan, bahwa 60 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Lumajang bermata pencaharian sebagai petani, baik tanaman hortikultura seperti kopi, buah-buahan serta beberapa pertanian pangan lainnya.

“Jadi 60 persen penduduk Kabupaten Lumajang bermata pencaharian petani, utamanya di wilayah Kecamatan Senduro yang berbasis pertanian. Petaninya lengkap disana, mulai hortikultura, peternakan serta petani pangan lainnya,” tutupnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 99 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Genjot PAD, Pemkab Probolinggo Ambil Alih Pengelolaan PKL Stadion Gelora Merdeka Kraksaan

5 April 2025 - 18:04 WIB

Cegah Curanmor dan Curwan, Bupati Lumajang Akan Pasang PJU di Wilayah Utara

3 April 2025 - 12:47 WIB

Trending di Advertorial