Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Politik · 28 Nov 2022 18:08 WIB

Pro-kontra Rancangan Dapil di Kab. Probolinggo, begini Respon Parpol


					Pro-kontra Rancangan Dapil di Kab. Probolinggo, begini Respon Parpol Perbesar

Kraksaan,- Rancangan pembentukan Daerah Pemilihan (Dapil) di Kabupaten Probolinggo mendapat respon dari sejumlah partai. Pasalnya, dalam rancangan Dapil yang akan digunakan pada Pemilu 2024 ini, terdapat beberapa perbedaan dibandingkan Pemilu 2019 lalu.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Probolingo, Musthofa mengatakan, pihaknya masih melakukan kajian terkait rancangan dapil di 2024 ini.

Bahkan, PKB juga sudah menjalin diskusi lintas partai untuk menanggapi rancangan partai yang diusulkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat itu.

“Kami masih mengkaji, kami belum memutuskan menerima, menolak rancangan dapil itu. Kami sudah ada tim yang mengkaji plus-minusnya,” katanya, Senin (28/11/2022).

Dari Partai Golkar, Oka Mahendra Jati Kusuma selaku ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Golkar setempat mengatakan, pihaknya lebih berharap skema dapil 2019 tidak mengalami perubahan. Karena ia meyakini semua partai sudah memiliki strategi masing-masing yang sudah dimulai dari jauh hari.

Sehingga, ketika ada perubahan alokasi kursi ataupun perubahan skema dapil, partai secara otomatis akan mengatur strategi ulang.

“Kalau perubahan ini sifatnya wajib, kami akan mengikuti. Cuma harapan, kami tetap berharap sama seperti 2019 lalu,” paparnya.

Dari Partai Gerindra, Muhammad Zubaidi selaku Ketua DPC mengatakan, rancangan skema dapil untuk Pemilu 2024 ini memang memerlukan kajian yang mendalam. Terlebih setelah adanya pertukaran dapil antara Kecamatan Wonomerto dan Lumbang.

“Kami akan kaji dulu, karena pembentukan dapil ini kan tidak berdiri sendiri. Dilihat sosio kultural, georafis, jumlah penduduk dan lain sebagainya. Nanti setelah rapat di internal, kami akan bersurat ke KPU,” ujarnya.

Dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setempat, Habib Mahdi selaku ketua (DPC) mengatakan, meski rancangan itu dinilainya sesuatu yang bagus, namun ia tetap berharap skema Dapil di 2019 tetap bisa digunakan di Pemilu 2024.

“Kalau pun dari dua opsi ini, PPP berharap yang rancangan nomor satu yang digunakan,” ujarnya.

Sementara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) setempat, Didik Irfan selaku Sekretaris DPC setempat mengatakan, terkait dari rancangan dapil itu, PDIP hingga saat ini masih belum melakukan pembahasna di tingkat internal.

“Belum di bahas di tingkat partai. Nanti kalau sudah dibahas akan kmai sampaikan tanggapan dari PDIP,” ujarnya.

Di sisi lain, Ketua DPD Nasdem Ahmad Rifai hingga berita ini ditulis masih belum bisa dimintai keterangan terkait sikap partainga masing-masing.

Sebagai informasi, KPU Kabupaten Probolinggo mempunyai dua rancangan dapil pada pemilu 2024 nanti.
Pertama:
Dapil 1 : Gading, Besuk, Kraksaan, dengan 7 alokasi kursi.
Dapil 2 : Pakuniran, Kotaanyar, Paiton, dengan 7 alokasi kursi.
Dapil 3 : Tiris, Krucil, Maron, dengan 8 alokasi kursi.
Dapil 4 : Leces, Banyuanyar, Tegalsiwalan, dengan 7 alokasi kursi.
Dapil 5 : Sukapura, Sumber, Kuripan, Bantaran, Wonomerto dengan 7 alokasi kursi.
Dapil 6 : Sumberasih, Tongas, Lumbang dengan 7 alokasi kursi.
Dapil 7 : Krejengan, Pajarakan, Gending, Dringu, dengan 7 alokasi kursi.

Kedua:
Dapil 1 : Gading, Besuk, Kraksaan, dengan 7 alokasi kursi.
Dapil 2 : Pakuniran, Kotaanyar, Paiton, dengan 7 alokasi kursi.
Dapil 3 : Tiris, Krucil, Maron, dengan 8 alokasi kursi.
Dapil 4 : Leces, Banyuanyar, Tegalsiwalan, dengan 6 alokasi kursi.
Dapil 5 : Sukapura, Sumber, Kuripan, Bantaran, Lumbang dengan 7 alokasi kursi.
Dapil 6 : Sumberasih, Tongas, Wonomerto dengan 8 alokasi kursi.
Dapil 7 : Krejengan, Pajarakan, Gending, Dringu, dengan 7 alokasi kursi.

Di bandingkan dengan skema Dapil di 2019 lalu, terdapat beberapa perbedaan pada kedua rancangan tersebut. Sebagai perbandingan, pada Pemilu 2019, Dringu, Gending, Pajarakan, dan Krejengan merupakan dapil I dengan alokasi 8 kursi. Dalam rancangan yang baru, alokasi dari dapil tersebut berkurang dari 8 menjadi 7 kursi.

Dapil III Pemilu 2019 meliputi Kecamatan Kotaanyar, Paiton, dan Pakuniran dengan alokasi 6 kursi. Namun dalam kedua skema rancangan Dapil yang baru, Dapil tersebut mendapatkan jatah 7 alokasi kursi dari yang sebelumnya hanya 6 kursi.

Dapil V pada Pemilu 2019 meliputi Kecamatan Leces, Banyuanyar, dan Tegalsiwalan dengan alokasi 7 kursi. Namun, dalam skema dapil rancangan kedua, alokasi kursi di dapil ini dikurangi dari 7 menjadi 6.
Dapil VI Pemilu 2019 meliputi Kecamatan Bantaran, Kuripan, Sumber, Sukapura, dan Wonomerto dengan alokasi 7 kursi.

Menariknya, dalam skema dapil rancangan kedua ini, kecamatan Wonomerto dipindah menjadi satu dapil dengan Tongas dan Sumberasih yang akan mendapatkan 8 alokasi kursi.

Sedangkan pada Pemilu 2019 Kecamatan Sumberasih dan Tongas berada dalam satu dapil dengan Lumbang. Dalam skema rancangan kedua tersebut, Kecamatan Lumbang dipindah menjadi satu dapil dengan Kecamatan Bantaran, Kuripan, Sumber, Sukapura dengan alokasi 7 kursi. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, KPU Kabupaten Probolinggo Janji Kembalikan

27 Januari 2025 - 16:40 WIB

Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, DPRD Desak KPU Kab. Probolinggo Segera Kembalikan

27 Januari 2025 - 10:32 WIB

Rakor di Banyuwangi Diwarnai Musik DJ, KPU Kab. Probolinggo Beri Penjelasan Begini

21 Januari 2025 - 18:31 WIB

Cap Jempol Darah Tandai Dukungan PDI Perjuangan Kota Probolinggo untuk Megawati

19 Januari 2025 - 18:33 WIB

Paslon Thoriqul Haq – Lucita Izza Rafika Tak Hadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Bupati Lumajang

10 Januari 2025 - 06:27 WIB

Trending di Politik