Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Kesehatan · 26 Nov 2022 16:06 WIB

Indonesia KLB Polio, Lumajang Masih Aman


					Indonesia KLB Polio, Lumajang Masih Aman Perbesar

Lumajang,- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) polio tahun ini. Indonesia menjadi negara ke-16 yang melaporkan kasus virus polio tipe 2.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang, dr. Bayu Wibowo Ignasius memastikan, di wilayahnya kasus polio aktif belum ditemukan. Bahkan, pada anak balita pun, hingga saat ini belum ada.

“Belum ada kasus polio pada anak hingga saat ini di Kabupaten Lumajang,” katanya saat dimintai keterangan lewat telepon, Sabtu (26/11/22).

Meski demikian, kata Bayu, pihaknya terus melakukan pemantauan untuk memastikan penularan penyakit tersebut. Namun, sejauh ini masih belum ada tanda-tanda di sepanjang tiga tahun ini.

“Kita melakukan pemantauan melalui Surveilans AFP. Artinya pengamatan dilakukan terhadap semua kasus lumpuh layuh akut pada anak usia dibawah 15 tahun yang merupakan kelompok rentan terhadap penyakit polio,” ujarnya.

Menurutnya, cangkupan vaksinasi polio tetes dan suntik di kota pisang selama ini cukup baik. Sebab, pihaknya juga melibatkan lintas sektor terkait secara rutin, termasuk para kader lapangan yang berada dibawah binaan instansi kesehatan.

“Setiap kali posyandu, kader dan bidan desa punya target cakupan pemberian vaksin pada balita. Bahkan, bila ada informasi balita yang tidak datang ke posyandu, para kader, perawat, beserta bidan wajib jemput bola untuk skrining,” paparnya.

“Intinya adalah bagaimana kita melindungi anak dari penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi,” imbuhnya memungkasi. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Trending di Kesehatan