Menu

Mode Gelap
Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

Hukum & Kriminal · 23 Nov 2022 16:49 WIB

Tak Pernah Lekang, PSK Bertarif Rp100 Ribu Berkeliaran di Semampir Kraksaan


					Tak Pernah Lekang, PSK Bertarif Rp100 Ribu Berkeliaran di Semampir Kraksaan Perbesar

Kraksaan,- Praktik prostitusi terselubung di wilayah Kecamatan Kraksaan, tak pernah lekang oleh waktu. Bisnis esek-esek di ibukota Kabupaten Probolinggo itu, nyaris selalu ada.

Ada saja wanita yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan itu, terjaring aparat yang sedang melakukan patroli ataupun razia.

Terbaru, Sat Samapta Polres Probolinggo menciduk 4 orang wanita diduga sebagai PSK di warung remang-remang di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, Selasa (22/11/22) malam.

Kasat Samapta Polres Probolingho Iptu Siswandi mengatakan, mulanya pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat tentang keberadaan warung kopi jadi tempat prostisusi terselubung.

“Kami kemudian razia ke warung kopi yang dicurrigai terdapat PSK mangkal itu,” kata Siswandi, Rabu (23/11/22).

Dugaan itu ternyata benar. Dalam penggerebekan itu petugas lantas menciduk 4 orang wanita. Mereka adalah SL (32, Desa Kertosuko Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.

Kemudian HL (39) warga Desa Krobungan, Kecamatan Krucil; dan IT (41) warga Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan serta SM (43) warga Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Sekali kencan, para wanita yang mangkal di warung pinggir sungai iini rata-rata melayani 4 hingga 6 pria hidung belang dengan tarif Rp100 hingga Rp200 ribu.

“Keempat orang wanita ini kemudian kami bawa ke Polres Probolinggo untuk penyelidikan lebihlanjut,” ujar Siswandi.

Warga Kelurahan Semampir, Rizki Rahmatullah (22) mengakui jika masyarakat sekitar resah dengan keberadaan prostitusi terselubung itu. Selain mencoreng nama baik kelurahan, juga rawan penyebaran penyakit kelamin menular.

“Ya seperti itu sudah, remang-remang pencahayaannya, tidak terlalu terang. Mmang mencurigakan, banyak baoak-bapak yang datang ke situ itu,” pungkasnya.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 326 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Trending di Hukum & Kriminal