Menu

Mode Gelap
Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

Kesehatan · 22 Nov 2022 18:14 WIB

Angka Stunting di Lumajang Tinggi, Pimpinan Dewan: Penanganannya Harus Serius


					Angka Stunting di Lumajang Tinggi, Pimpinan Dewan: Penanganannya Harus Serius Perbesar

Lumajang,- Wakil Ketua DPRD Lumajang, Bukasan, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mengambil langkah-langkah strategis untuk menangani stunting. Sebab menurutnya, angka stunting di kota pisang itu sudah sangat memperhatinkan.

Bukasan menilai, persoalan stunting yang terjadi di Kabupaten Lumajang bukan hal sepele. Namun benar-benar merupakan masalah serius yang harus segera ditangani.

“Saat ini angka stunting di Kabupaten Lumajang 30 persen, padahal target nasional 14 persen. Nah, ini harus menjadi perhatian serius dari Pemkab Lumajang,” kata Bukasan.

Bukasan menjelaskan, tantangan yang harus diselesaikan Pemkab Lumajang untuk mengatasi stunting adalah membangun koordinasi dan kolaborasi dengan setiap pemangku kepentingan sehingga pola penanganan seirama.

Bukasan menyebut, penanganan stunting mendesak untuk dilakukan karena menyangkut masa depan generasi bangsa di Lumajang. Jika sinergi penanganan stunting antara lini tersendat, maka kasus stunting bakal tetap tinggi.

“Siapa yang memiliki peran penting, saya rasa harus dari semua sektor. Kepolisian, TNI, pemerintah daerah, kecamatan, kepala desa, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan. Intinya semua OPD yang masih bisa memberikan sosialisasi dan bantuan dalam penanganan stunting harus saling bekerjasama,” tuturnya.

Bukasan menambahkan, persoalan stunting sebenarnya tidak hanya masalah makanan yang tidak bergizi, tapi juga masalah lingkungan.

“Nah, ini yang harus menjadi perhatian kita bersama termasuk pemerintah daerah untuk lebih serius menyelesaikan urusan stunting di Kabupaten Lumajang,” terangnyam

Pimpinan dewan ini berharap, Pemkab Lumajang benar-benar mengambil kangkah serius untuk menangani kasus stunting. “Agar pertumbuhan generasi muda Lumajang menjadi lebih baik,” pungkasnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Trending di Pemerintahan